Dinas Perpustakaan Parepare Hanya Akomodir 10 Mahasiswa Ikut Kelas Menulis Esai
Dinas Perpustakaan Parepare menggelar kelas menulis esai, Sabtu (28/5/2022).Kelas menulis esai diadakan di Jl Alwi Abdul Djalil Habibie.
Penulis: M Yaumil | Editor: Sudirman
TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Dinas Perpustakaan Parepare menggelar kelas menulis esai, Sabtu (28/5/2022).
Kelas menulis esai diadakan di Jl Alwi Abdul Djalil Habibie, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.
Kegiatan ini hasil kolaborasi Dinas Perpustakaan dan Penerbit Sampan Institut.
Baca juga: Sebelum Tewas Kecelakaan di Parepare, Djamaluddin Sempat Dilarang Orangtuanya Keluar Rumah
Baca juga: Imigrasi Parepare Istimewakan Jemaah Haji Lansia dan Difabel yang Ingin Buat Paspor
Sebanyak 40 mahasiswa mendaftarkan kegiatan kelas menulis esai.
Namun hanya 10 orang lolos tahap seleksi.
Penanggung jawab kegiatan, Hary Soeparja mengatakan, kuota hanya terbatas 10 peserta.
"Hanya 10 kuota peserta yang kami buka karena menimbang efisiensi belajar," katanya.
Kelas menulis esai diagendakan empat pertemuan dalam satu bulan.
Mahasiswa didominasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar).
Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari Bimbingan Teknis Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
"Tahun ini, Parepare masuk sebagai mitra baru dalam program tersebut dan direalisasikan dengan kelas menulis esai," ujarnya.
Perpustakaan sebagai ruang belajar harus berdampak pada pola pikir masyarakat.
"Kegiatan ini bertujuan untuk perubahan mindset masyarakat terhadap perpustakaan," imbuhnya.
Perpustakaan kemudian menjadi stimulus untuk menciptakan karya baik tulisan atau jasa.
"Perpustakaan menjadi stimulus khususnya mahasiswa agar menciptakan karya-karya baik dalam bentuk tulisan atau jasa," jelas Hery.
Output dari kegiatan itu dapat berupa esai yang dimuat oleh media online ataupun cetak.
Penanggung jawab berharap kegiatan bisa memberi sumbangsih kepada masyarakat dan mahasiswa.
"Semoga peserta memberikan output positif dan memberi sumbangsih kepada masyarakat," harapnya.
Salah satu peserta, Mursyid mengatakan kelas menulis memberikan manfaat.
"Kelas ini bermanfaat karena kita bisa belajar menulis dan itu bisa membantu kita tugas perkuliahan," katanya.
Menurutnya, kelas menulis dapat mengembangkan potensi mahasiswa.
"Dari kelas ini, kita bisa mengembangkan potensi diri, menambah pengetahuan, dan relasi," jelasnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Perpustakaan Parepare, Suriani memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut.
Apalagi, melibatkan masyarakat dalam prosesnya.
"Kolaborasi adalah hal yang paling kita butuhkan hari ini. Segala sesuatu jikalau dikerjakan secara bersama, maka hasilnya akan maksimal," pungkasnya.
Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil