Pemuda di Bone Diajar Jadi Petani Milenial, Tawarkan Modal Usaha Lewat Program YeSS
Hal tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian dalam Workshop Ekosistem Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YeSS)
Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Sudirman
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Anak muda di Kabupaten Bone dilatih menjadi petani milenial, Jumat (27/5/2022).
Hal tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian dalam Workshop Ekosistem Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YeSS) PPIU-Sulsel.
Acara berlangsung di Bukaka Duck Farm, Lingkungan Labempa, Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulsel.
Baca juga: Srikandi Dala Marusu Gelar Silaturahmi Akbar di Maros, Raja Binuang Bone Luwu dan Gowa Siap Hadir
Baca juga: Panitia Libatkan 500 Santri untuk Menari di Pembukaan MTQ XXXII Tingkat Provinsi di Bone
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Bone, Andi Asman Sulaiman mengatakan, pembinaan pemuda milenial dipandang perlu sebagi generasi penerus dalam sektor pertanian.
Sebab pola pikir anak muda kian terfokus kepada profesi di perkotaan.
Kebanyakan mereka masih mengejar profesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Program YeSS menawarkan modal usaha kepada anak muda di Bone.
Dana tersebut diajukan melalui proposal dan diseleksi menjadi Hibah Kompetitif (HK).
Para Calon Penerima Manfaat (CPM) dibina hingga sukses berwirausaha pada bidang pertanian.
Anak muda diharapkan menggali potensi wilayah masing-masing.
Terutama komoditi dari 27 kecamatan yang ada di Bone.
Saat ini komoditi unggulan Bone diantaranya jagung, padi, sayur dan peternakan penggemukan sapi pedaging.
Menurutnya hasil pertanian menyokong kebutuhan ekonomi di Indonesia.
Ia mencontohkan masa pandemi Covid-19, hanya pertanian yang tidak merasakan dampak begitu besar.
"Karena bahan pangan utama masyarakat ada di pertanian," katanya.