Headline Tribun Timur
MUI Serukan Tolak Panggung Seni LGBT
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan menyikapi rencana penyelenggaraan Panggung Seni IDAHOBIT di Kota Makassar.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan menyikapi rencana penyelenggaraan Panggung Seni IDAHOBIT di Kota Makassar.
Kegiatan ini digelar oleh komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
Sekretaris MUI Sulsel, Dr KH Muammar Bakry, dengan tegas menolak adanya rencana tersebut.
"Tentu kita berharap acara itu tak terselenggara, karena jika itu terjadi seperti ada pembiaran di masyarakat kita untuk membolehkan acara itu," kata Muammar, Rabu (25/2/2022).
Dia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menolak kegiatan yang menyalahi kodrat manusia dan dilarang oleh agama mana pun.
"Kita berharap ada partisipasi seluruh komponen masyarakat untuk melakukan penolakan secara massif dan kita menyeru kepada aparat untuk mengantisipasi," katanya.
Muammar berharap agar kepolisian tidak mengeluarkan izin keramaian terkait rencana itu.
Dampak dari kegiatan jika tetap dilangsungkan, kata dia, dapat mempengaruhi masyarakat lain untuk melakukan hal yang sama.
"Dampaknya ini sangat fatal, karena mereka itu sudah menyalahi kodrat manusia, penciptaan manusia. Yang juga secara alami itu tidak wajar dan tidak pantas," tuturnya.
Muammar menganggap orang-orang yang tergabung dalam komunitas itu adalah bagian dari korban pergaulan yang dinilainya keliru dan harus diselamatkan.
Kegiatan Nasional
Selain di Makassar, komunitas LGBT telah menggelar kegiatan serupa di beberapa provinsi di Indonesia.
Dari pamflet digital yang beredar, khusus di Kota Makassar, komunitas LGBT merencanakan Panggung Seni IDAHOBIT 2022 pada Minggu, 29 Mei.
IDAHOBIT singkatan dari International Day Against Homophobia, Biphobia, Intersexism and Transphobia yang diperingati setiap tanggal 17 Mei di seluruh dunia.
Pada tanggal ini, komunitas LGBT di seluruh dunia memperingati IDAHOBIT sebagai bentuk perjuangan untuk mendapat jaminan bahwa setiap orang bebas dari segala bentuk kebencian seperti kekerasan, diskriminasi dan pelecehan.
Pada pamflet yang berdar, komunitas LGBT di Indonesia menggelar kegiatan di 5 provinsi dalam rangka memperingati IDAHOBIT 2022.
Dimulai di Jawa Barat pada 15 Mei dengan kegiatan diskusi komunitas dan nonton bersama IDAHOBIT 2022.
Selanjutanya di Jakarta pada 17 Mei dengan kegiatan diskusi terbatas dan pertunjukan seni komunitas.
Pada 21 Mei, kegiatan digelar di Kalimantan Barat dengan agenda pertemuan konsolidasi peningkatan kapasitas hukum bagi organisasi minoritas seksual dan gender.
Tanggal 25 Mei, kegiatan dilaksanakan secara nasional yang bentuk kegiatannya berupa ruang karya karya IDAHOBIT 2022: kelas desain ruang aman (safe space) di ruang digital untuk LGBTIQ.
Pesta para LGBT ini ditutup di Kota Makassar, Sulsel, pada 29 Mei dengan kegiatan panggung seni IDAHOBOIT 2022.
Belum ada informasi dimana kegiatan ini akan dilaksanakan.
Dalam pamflet digital yang beredar, pelaksana kegiatan atau pendukung kegiatan ini tertera nama Komunitas Sehati Makassar, Gamacca dan KWRSS.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto, mengatakan belum menerima permohonan izin keramaian kegiatan tersebut. "Gak (belum) ada," singkat orang nomor satu di jajaran Polrestabes Makassar itu.
Ormas Keagamaan
Penolakan atas rencana kegiatan Panggung Seni IDAHOBIT ini juga datang dari organisasi keagamaan.
Ketua Banjar Hindu Dharma Makassar, I Made Semadi, mengatakan tidak ada masalah jika pagelaran seni dilakukan.
Terkait panggung seni LGBT, I Made mengaku belum mengetahui banyak terkait muatan dan tujuan pagelaran seni tersebut.
"Kalau soal pagelaran seni, kami lihat boleh saja. Seni bukan soal LGBT," katanya.
Bagi ormas Hindu, kata I Made Semadi, LGBT merupakan komunitas yang ilegal di Indonesia. Sehingga pihaknya menolak jika LGBT melakukan sesuatu yang legal.
Pasalnya, Indonesia adalah negara hukum yang memiliki aturan dan mengatur tindakan yang legal maupun ilegal.
"Siapapun yang ilegal tidak bisa melaksanakan tindakan legal," tegasnya.
Brigade Muslim Indonesia (BMI) dengan tegas menolak rencana komunitas LGBT menggelar panggung seni di Makassar.
Ketua BMI, Muhammad Zulkifli, mengatakan bahwa Indonesia adalah negara beragama dan tidak ada satupun agama yang membenarkan hubungan sesama jenis.
"Bahkan binatang sekalipun tidak melakukan penyimpangan seks seperti yang dilakukan oleh kelompok LBGT," katanya, Kamis (26/5/2022).
"Apalagi Kota Makassar ini dikenal sebagai kota yang sangat menjunjung nilai agama, norma, budaya, serta etika moral," tambahnya.
Zulkifli mengajak seluruh pihak termasuk kepolisian untuk menggagalkan agenda tersebut.
"Ini demi keselamatan seluruh rakyat Indonesia dari azab Allah SWT," katanya.
Zulkifli mengatakan, dirinya mengakui hak para LGBT sebagaimana hak warga lain, termasuk dalam menyatakan pendapat dan kebebasan berekspresi. Tapi, katanya, bukan berarti mereka dapat dengan bebas mempertontonkan hubungan sesama jenis.
"Kami mengimbau kepada aparat kepolisian dan pemerintah kota dan provinsi untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya penyebaran pemahaman kelompok-kelompok ini," katanya.
Semua pihak dapat melakukannya dengan cara tidak memberi fasilitas dan izin untuk pelaksanaan acara tersebut.
Dia mengajak seluruh tokoh masyarakat, ormas Islam, dan nasionalis untuk memerangi penyebaran pemahaman kelompok LGBT.
Selengkapnya di Koran Tribun Timur edisi Jumat (27/5/2022). (*)