SBY dan Jokowi Absen, Deretan Menteri, Ketua Partai, Pengusaha Hadiri Ulang Tahun Jusuf Kalla

TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Presiden RI periode tahun 2004 - 2009 dan 2014 - 2019, Jusuf Kalla menggelar syukuran ulang tahunnya ke-80, Rabu (25/2/2022).

Acara syukuran berlangsung di The Opus Grand Ballroom The Tribrata Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sebenarnya ulang tahun ke-80 JK jatuh pada Ahad atau Minggu (15/5/2022), namun pada hari itu digelar acara Mengenang 40 Tahun Wafatnya Hadji Kalla & Hj Athirah di Masjid Raya, Makassar, Sulsel.

Barulah sepekan lebih kemudian digelar acara syukuran di Jakarta, tanah perantauan Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla lahir di Watampone, ibu kota Kabupaten Bone, Sulsel, 15 Mei 1942.

Acara syukuran ulang tahun pemilik grup bisnis Kalla Group itu bertabur tokoh.

Mereka yang hadir, antara lain 2 menteri di era Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan Djalil, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Hadir pula Menteri Hukum dan HAM era Kabinet Indonesia Bersatu I Hamid Awaluddin.

Juga Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia sekaligus mantan Menteri Kehutanan dan mantan Menteri ESDM Chairul Tanjung.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan mantan Ketua MPR sekaligus mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid turut hadir.

Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden RI ketujuh Jokowi, 2 kepala negara yang pernah didamping JK dalam masa 10 tahun pemerintahan tampak absen dalam acara tersebut.

Jokowi pada Rabu siang tadi diketahui melakukan kunjungan kerja di Bali, sedangkan SBY belum diketahui penyebab absen.

Dalam perayaan syukuran hari jadinya, anak kedua dari 12 bersaudara buah hati pasangan Hadji Kalla dan Hajjah Athirah itu meluncurkan buku berjudul Jusuf Kalla, di Balik Beragam Isu (2022) yang ditulis sahabatnya, Hamid Awaluddin. 

Buku setebal 296 berisi biografi itu diterbitkan Gramedia Pustaka Utama.

Berikut ini deskripsi isi buku sebagaimana dikutip dari sebuah marketplace yang menjual buku ini.

"Dalam perjalanan panjang sejarah perpolitikan Indonesia, Jusuf Kalla akan menjadi salah satu tokoh yang tak bisa dilupakan.

Jusuf Kalla ibarat lagu lama yang begitu indah dikenang, yang akan selalu didendangkan dalam setiap kesempatan.

Ketokohannya dalam dunia politik Indonesia telah menorehkan tinta emas yang tak akan bisa dihapus.

Jusuf Kalla mungkin akan lebih sering dikenal sebagai satu-satunya orang yang dua kali menjabat Wakil Presiden Republik

Indonesia untuk dua presiden berbeda.

Pada 2004-2009, JK menemani Susilo Bambang Yudhoyono pada periode perta manya sebagai presiden. Pada 2014-2019, JK kembali ke istana bersama Presiden Joko Widodo.

Namun, lebih dari itu, kisah politik JK adalah cerita pelayanan yang merambah banyak lahan. JK menjadi aktor penting dalam misi perdamaian pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

JK juga terlibat dalam usaha-usaha perdamaian lain seperti mendamaikan dua tokoh politik Malaysia, Najib Razak dan Anwar Ibrahim, dan upaya mendamaikan Pemerintah Afghanistan dengan Taliban.

Sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), JK juga terlibat dalam karya-karya kemanusiaan, di antaranya tsunami Aceh dan pandemi Covid-19.

Kisah-kisah dalam buku ini merupakan kesaksian yang merangkum kebesaran karya Jusuf Kalla bagi masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia.

Buku ini menjadi bukti nyata bahwa Jusuf Kalla memang merupakan tokoh utama di balik berbagai perkara."

Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita