Kabar Terbaru Dokter Terawan Setelah Dipecat IDI Lalu Gabung di PDSI, Mantan Menkes Punya Rencana
Adapun rekomendasi pemberhentian yang bersangkutan diumumkan dalam Muktamar ke-31 di Banda Aceh, Aceh beberapa waktu lalu.
Meski telah pindah ke rumah baru, dirinya tetap hormat pada rekan-rekan dokter yang bernaung di IDI.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih pada rekan sejawat."
"Sekian lama saya bergabung di IDI dan mendapat banyak pelajaran berharga, " ujar Andi menirukan ucapan Terawan.
Terawan berharap PDSI bisa berkontribusi dalam membangun kesehatan masyarakat. Ia pun mengajak rekan sejawat ikut bergabung untuk membesarkan PDSI.
“Agar kita dapat mengembangkan ilmu kesehatan yang lebih maju."
"Saya mengajak rekan sejawat yang bertugas di TNI, Polri, ASN, swasta, profesional, dan juga para dokter serta mahasiswa di dalam dan di luar negeri, untuk bergabung bersama PDSI."
"Dengan bergabungnya saudara sejawat lainnya, maka akan semakin maju ilmu kesehatan kita, dan semakin kuat untuk berdaulat," tutur Terawan kepada Andi.
Pemecatan Terawan bermula dari rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI pada muktamar ke-31 IDI di Aceh, 25 Maret 2022.
Alasan munculnya rekomendasi pemecatan itu antara lain Terawan dinilai melakukan pelanggaran berat etik serta memicu kontroversi, sejak 2018 sampai 2022.
Salah satu kontroversi Terawan yakni temuannya tentang metode cuci otak atau Digital Subtraction Angiography (DSA), meski metode tersebut diakui memuaskan banyak orang yang menggunakannya.
PDSI diketuai oleh mantan staf khusus Terawan, Brigjen TNI (purn) dr Jajang Edi Priyanto. PDSI berdiri pada 27 April 2022.
PDSI telah mendapat pengakuan dari pemerintah dengan terbitnya SK Kemenhumkam bernomor AHU 003630.AH. 01.07.2022.
Sebelum bergabung, Jajang meminta Terawan menjadi pelindung di kepengurusan organisasi yang dipimpinnya. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com