Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cegah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Ternak Warga, Disnak Sinjai Beri Tugas Penyuluh Edukasi Peternak

Di Kabupaten Sinjai terdapat 120 populasi sapi yang tersebar di delapan kecamatan.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Waode Nurmin
TribunSinjai.com/Samsul Bahri
Hewan ternak sapi masyarakat Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak) Sinjai, Sulawesi Selatan memberi tugas para penyuluh untuk mengedukasi para peternak di Sinjai.

Mereka mengedukasi peternak mencegah dan mengenali Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak.

" Komunikasi informasi dan edukasi yang gencar dilakukan oleh teman-teman petugas penyuluh peternakan, dan inseminator terkait kewaspadaan kepada peternak," kata Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan Sinjai, drh. Mappamancu, kepada TribunSinjai.com, (20/5/2022).

Dengan cara itu dinilai efektif di petani peternak mencegah wabah PMK.

Di Kabupaten Sinjai terdapat 120 populasi sapi yang tersebar di delapan kecamatan.

Sehingga dengan demikian, ternak sapi warga yang akan dikurbankan dinilai aman dari berbagai penyakit termasuk penyakit PMK.

10 tahun terakhir ini, masyarakat petani menjadikan ternak sapi potong sebagai investasi baru.

Tingginya kebutuhan daging setiap bulannya dinilai masyarakat peluang usaha yang bagus.

Kebutuhan lokal seperti untuk melayani permintaan kurban pada setiap Iduladha.

Selain itu tingginya permintaan untuk pesta pernikahan.

Untuk tahun ini misalnya peternak di Sinjai menyiapkan 10 ribu ekor sapi kurban.

Pasar terbesar bagi peternak Sinjai adalah Kota Makassar dan Pulau Kalimantan.

Kebutuhan daging sapi di daerah itu cukup tinggi.

Sementara potensi alam cukup mendukung untuk pengembangan sapi potong. (*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved