Kesehatan
5 Tips Menjaga Kesehatan Vagina Agar tidak Bau
Miss V atau vagina adalah organ pentig bagi seorang wanita. Oleh karena itu, organ yang satu ini harus benar-benar dirawat dan dijaga kebersihannya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Miss V atau vagina adalah organ pentig bagi seorang wanita. Oleh karena itu, organ yang satu ini harus benar-benar dirawat dan dijaga kebersihannya.
Ada beberapa tips menjaga kesehatan Miss V, agar sehat dan tidak bau.
Menjaga Miss V dengan beragam perawatan akan sangat baik untuk mencegah munculnya berbagai masalah kesehatan di area tersebut, seperti infeksi, keputihan dan juga aroma tidak sedap yang bisa sangat mengganggu.
Tidak hanya itu, jika tidak dirawat dengan baik, masalah atau penyakit pada vagina bisa saja merambat ke organ reproduksi lainnya.
Untuk itu, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di IORA Dermatology Clinic, dr Edwin Tanihaha SpKK MHKes FKCCS mengatakan, sangat penting sekali wanita menjaga kesehatan Miss V dengan berbagai tindakan. Di antaranya sebagai berikut.
1. Mandi 2 kali sehari
Kebiasaan buruk pertama yang bisa memicu vagina berbau busuk yaitu tidak menjaga kebersihan, seperti mandi.
“Hygiennya kurang, sering skip mandi,” kata Edwin kepada Kompas.com, Selasa (17/5/2022).
Saat seseorang jarang mandi, tubuh terutama kulit bisa jadi ladang infeksi bagi banyak patogenesis berupa kuman, bakteri, maupun jamur.
Termasuk pada bagian Miss V yakni organ vagina wanita, yang mungkin bisa saja lembab karena keringat dan kotoran yang dibawa oleh keringat itu tidak kunjung dibersihkan secara menyeluruh karena kebiasaan jarang mandi ini.
“Supaya Miss V kita terjaga dengan baik, harus menjaga kebersihannya dengan mandi 2 kali per hari,” jelasnya.
2. Jangan gunakan antiseptik
Dalam membersihkan area Miss V, Edwin tidak menyarankan untuk menggunakan produk-produk pembersih vagina yang menawarkan kandungan antiseptik yang diklaim akan bagus untuk membersihkan area vagina dan sekitarnya.
“Kemudian tidak disarankan penggunaan pembersih antiseptik vagina,” ujarnya.
Lebih lanjut, Edwin menjelaskan, tidak disarankannya penggunaan pembersih antiseptik vagina dikarenakan risikonya bisa mengganggu flora normal di vagina yang bisa meningkatkan risiko timbulnya keputihan.
