Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kader Demokrat Maros Tak Lagi Solid, Rusri Rasyid Ngotot Pasang Badan Kawal AHY di Bandara

Sejumlah kader mulai melawan ancaman terbuka Ketua Demokrat Maros, Amirullah Nur Saenong.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
Rusri Rasyid
Kader Partai Demokrat Kabupaten Maros Muhammad Rusri Rasyid 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kader Partai Demokrat Maros mulai tak solid.

Sejumlah kader mulai melawan ancaman terbuka Ketua Demokrat Maros, Amirullah Nur Saenong.

Legislator Demokrat Maros, Muhammad Rusri Rasyid, siap pasang badan mengawal kedatangan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Baca juga: Untung ada Patroli Perintis Presisi, Mobil Warga Maros Tertolong Setelah 2 Jam Mogok

Baca juga: Pemda Maros Beri Jawaban Terhadap Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Maros dalam Penyusunan Ranperda

"Kami kader Maros siap menjemput kedatangan Ketua Umum Mas AHY di Bandara Sultan Hasanuddin," ujar Muhammad Rusri Rasyid, Sabtu (14/5/2022).

Ia menilai pernyataan Ketua Demokrat Maros, Amirullah Nur  bukan atas nama DPC.

Tapi personal karena tidak ada keputusan DPC melalui rapat.

"Kalau ada macam-macam, kami siap terdepan pasang badan untuk Mas AHY. Kepada saudara-saudara dari daerah lain, belum saatnya mereka turun, ini tanggung jawab tuan rumah," lanjutnya.

Rusri menyayangkan pernyataan terbuka Amirullah Nur ingin memboikot kedatangan AHY di Bandara Sultan Hasanuddin.

Menurutnya, sudah ada perubahan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ARY) Hasil Kongres 2020.

Pemilihan Ketua DPD bukan lagi ditentukan berdasarkan pemungutan suara terbanyak, melainkan ditentukan tim 3.

"Terus terang persoalan ketua DPD saya suka Pak Ilham dan Pak Ni'matullah. Dua-duanya andalan kita, tapi penentuan Ketua DPD itu keputusan pusat, kita harus terima," katanya.

"Kalau misalnya betul terjadi boikot di bandara, itu pekerjaan bodoh. Kita pastikan saudara Amirullah Nur harus berurusan dengan kami kader Demokrat Maros. Jadi itu bukan keputusan DPC," katanya.

Sebelumnya Ketua DPC Demokrat Maros, Amirullah Nur Saenong mengaku ingin memboikot kedatangan AHY di Bandara Sultan Hasanuddin.

Ia meminta DPP menunda jadwal pelantikan sampai ada putusan hukum atas gugatan di mahkamah partai.

"Di bandara saya boikot, tidak akan saya keluarkan dari bandara kalau kayak begitu. Maros itu punya bandara, kalau saya boikot di bandara itu repot," kata Amirullah.

Amirullah mengatakan, seharusnya DPP Partai Demokrat menunda pelantikan sembari menunggu keputusan mahkamah partai.

"Kita minta sebaiknya DPP menunda pelantikan sambil menunggu verifikasi mahkamah partai," katanya.

Mantan anggota DPRD Maros ini mengatakan pihaknya tidak segan-segan  menempuh jalur kekerasan.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved