PT Indo Nickel Industri
PT Indo Nickel Industri Bakal Bangun Smelter di Lampia Luwu Timur
PT Indo Nickel Industri (PT INI) berencana membangun smelter di wilayah Lampia, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - PT Indo Nickel Industri (PT INI) berencana membangun smelter di wilayah Lampia, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menyusul hasil ekspose pembangunan pabrik industri smelter di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Luwu Timur, Rabu (11/5/2022).
Pemkab Luwu Timur memberikan dukungan penuh perihal rencana PT INI untuk membangun smelter.
Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, Bahri Suli menegaskan
"Pemkab mendukung penuh rencana PT INI membangun smelter," kata Bahri Suli, Kamis (12/5/2022).
"Namun pelaksanaannya harus tetap mengacu pada aturan yang berlaku," lanjutnya.
Dalam ekspose bersama manajemen PT INI, Bahri Suli dan jajarannya juga hadir.
Bahri mengatakan, pemkab secepatnya membicarakan hal yang belum tuntas disepakati.
"Baik itu dengan pihak terkait termasuk penyediaan lahan," katanya.
Diyakini, adanya smelter akan memberikan manfaat besar bagi Luwu Timur, karena bisa menyerap tenaga kerja lokal.
"Juga juga dapat membuat pertumbuhan ekonomi Luwu Timur meningkat," ujar dia.
Ia menegaskan, intinya Pemkab Luwu Timur mendukung penuh pembangunan smelter yang akan dilaksanakan PT INI.
Perwakilan PT Indo Nickel Industi, Helmut Hermawan mengatakan, sudah siap untuk melaksanakan pembangunan smelter.
Smelter yang akan dibangun ada delapan tungku, dengan tahap awal akan dibangun dua tungku.
Peletakan batu pertama pembangunan smelter ini direncanakan pada Agustus 2022.
"Pembangunan smelter sesuai rencana kerja yang sudah diprogramkan PT INI akan dibangun di daerah Lampia Kecamatan Malili," ucapnya.
"Tahap awal akan dibangun dua tungku terlebih dahulu, Untuk pembangunan dua tungku tersebut PT INI membutuhkan 25 Ha lahan," tambah Helmut.
Selain smelter, sarana pendukung lainnya seperti pelabuhan umum juga akan dibangun.
”Dari delapan tungku yang direncanakan dibangun PT INI, diperkirakan membutuhkan lahan sekitar 400 hektare," katanya.
"Namun luasan lahan tersebut tidak semua dipakai untuk membangun smelter, namun ada juga untuk area pendukung lainnya termasuk area penghijauan," katanya.
Ekspose kemarin juga dihadiri Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin, kepala OPD serta beberapa petinggi dari PT Citra Lampia Mandiri. (*)