Bayi Mati dengan Leher Terputus Viral, Manajemen RSUD Bulukumba Angkat Bicara
Dokter Kandungan RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, Hj Andi Asniar Siri, menyebut jika pelayanan pasien sudah sesuai dengan prosedur.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Saldy Irawan
Ayah bayi tersebut, Harbi (27), menjelaskan, pada awalnya dia membawa istrinya ke Puskesmas (PKM) Bontobangun.
Namun pihak PKM menyarankan agar istrinya di rujuk ke RSUD Sulthan Dg Radja.
Harbi kemudian meminta agar istrinya itu dirujuk ke Klinik Yasira, namun pihak PKM menyarankan ke RSUD.
"Pihak Puskesmas menyampaikan bahwa di RSUD saja, karena sudah ada dokter yang menunggu istrita," kata Harbi.
"Tapi tiba di RSUD tidak ada dokter, karena malam itu adalah malam Minggu dan hari Minggu juga belum ada dokter nanti malam Senin baru ada," tambahnya.
Dia mengaku, bahwa pada saat Istrinya itu dirujuk ke RSUD Bulukumba kondisi bayinya dalam keadaan baik-baik saja.
Tapi pada saat malam Senin di periksa dokter, dan dinyatakan anaknya itu sudah tidak bernyawa lagi.
Pada saat dirinya mengetahui bahwa anaknya telah meninggal.
Dia segera memohon agar di lakukan operasi karena sangat berbahaya bagi istrinya.
"Kalau begitu segera lakukan tindakan untuk menyelamatkan istri saya, tapi pihak RSUD menyampaikan bahwa istri bapak ini berlaku BPJS kalau mau di tindaki cepat harus berlaku umum," kata dia. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi