Longsor di Sinjai
Hujan Lebat Picu Longsor di Poros Sinjai-Malino
Tanah longsor karena labil setelah hujan lebat mengguyur Kecamatan Sinjai Barat sejak malam kemarin hingga pagi tadi.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengungkap penyebab tanah longsor di poros Sinjai Barat-Malino, Minggu (8/5/2022).
Titik longsor berada di Lurayya, Kelurahan Tassililu perbatasan Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat.
Tanah longsor tersebut menutup akses dari dan ke Sinjai ke Malino, Kabupaten Gowa.
"Tanah longsor karena labil setelah hujan lebat mengguyur Kecamatan Sinjai Barat sejak malam kemarin hingga pagi tadi," kata Kepala BPBD Sinjai, Budiaman kepada TribunSinjai.com.
Budiaman mengungkap bahwa sepanjang jalan poros Sinjai ke Malino di dua kecamatan yakni Kecamatan Sinjai Barat dan Sinjai Tengah memiliki tanah yang labil baik di atas badan jalan maupun pada bahu jalan.
Peristiwa tanah longsor bukan kali ini saja terjadi.
Bahkan setiap daerah itu diguyur hujan lebat longsor kerap terjadi.
Kultur tanah di dua wilayah itu berbeda dengan tanah yang berada di kecamatan lain di Sinjai.
Tanah di daerah tersebut gembur dan belumpur jika hujan lebat.
Budiaman menegaskan bahwa pada April, Mei, dan Juni hingga awal Juli adalah musim puncak hujan di wilayah Sinjai.
Karena itu ia meminta masyarakat di dua kecamatan itu untuk terus waspada.
Demikian juga pemudik yang melintas dari arah Kabupaten Sinjai ke Malino-Makassar maupun sebaliknya.
"Senantiasa memperhatikan perkembangan cuaca karena saat ini memang musim cuaca ekstrem hujan di Sinjai," katanya.
Ia menambahkan, tak hanya tanah longsor, warga dan pengendara juga diminta untuk mewaspadai batu dengan ukuran besar yang menggelinding.
Juga tikungan tajam dan sisi badan jalan terdapat jurang. (*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita