Pria Tewas Tergantung dengan Tangan Terikat Asal Brebes, Sudah Dua Tahun Menjual Martabak di Pinrang
"dia tinggal di rumah kontrakan bersama teman-temannya yang juga dari Jawa," tuturnya.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Pria yang ditemukan tewas tergantung dengan tangan terikat di rumah empang, di Kampung Cikkuale, Kelurahan Langnga, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, merupakan warga Jawa Tengah.
Tomi (21) diketahui warga Brebes, Jawa Tengah
Alm sudah dua tahun terakhir ini memang berjualan sebagai penjual martabak
"Korban ber-KTP Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan sudah dua tahun tinggal di Langnga, Kabupaten Pinrang," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis, Jumat (6/5/2022).
Selama merantau di Kabupaten Pinrang, kata Muhalis, Tomi tinggal di rumah kontrakan.
"dia tinggal di rumah kontrakan bersama teman-temannya yang juga dari Jawa," tuturnya.
Dikatakan, untuk memenuhi kebutuhan hidup, Tomi berjualan martabak.
"Sehari-harinya ia bekerja sebagai penjual martabak," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas tergantung dalam keadaan tangan terikat didepan.
Peristiwa ini menghebohkan warga Kampung Langnga, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Jumat (6/5/2022)
Diketahui pria itu bernama Tomi. Dia sehari-harinya bekerja sebagai penjual martabak.
Tomi ditemukan tergantung oleh warga di rumah-rumah tambak (empang) setempat.
Saat ditemukan, Tomi mengenakan stelan berwarna hitam dan tidak mengenakan alas kaki.
Kepalanya terikat dan mendongak ke atas. Sementara matanya tertutup dan mulutnya sedikit terbuka.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis membenarkan kejadian tersebut.