Iwan Takwin, Sosok Anak Makassar di Belakang Pembangunan Jakarta International Stadium
Iwan Takwin menjabat sebagai Project Director pembangunan stadium yang terletak Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta dengan triliunan ini.
Untuk memasang baja penutup ini pun menggunakan tenaga ahli dari luar.
"Pemasangannya menggunakan hidrolik yang dikerjakan selama sepekan," katanya.
Keseluruhan kerangka atap itu beratnya hampir 4.000 ton.
Cara pemasangannya mirip dengan revitalisasi Stadium Barnebou, milik klub raksasa Eropa Real Madrid.
Semua rangkaian atap dikerjakan di bawah kemudian ditarik naik menggunakan Hidrolik.
Tak main-main, Panjang atap 267 meter. Lebarnya 245 meter.
Jika dikalikan sekitar 65.415 meter per segi. Atau sekitar 8 kali luas lapangan sepakbola itu sendiri.
Bayangkan bagaimana rumitnya?
Namun, insinyur JIS punya cara yakni 16 titik harus diangkat secara sinkron secara terkomputerisasi tiap lima milimeter hingga mencapai 96 meter.
Andaikan dikerjakan secara manual maka, akan membutuhkan 6 bulan pemasangan.
Iwan menyampaikan, pemerintah akan membuka stadion ini secara resmi habis Lebaran 1443 H.
Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA)
Iwan juga menjelaskan rencana Jakpro untuk membangun fasilitas pengelolaan sampah antara di lima titik Jakarta.
Fasilitas ini menjadi proyek revitalisasi pengelolaan sampah di Jakarta.
FPSA mengolah sampah melalui perubahan bentuk, komposisi, karakteristik, dan jumlah menggunakan teknologi pengolahan sampah yang tepat guna, teruji, dan ramah lingkungan