Perang Rusia Vs Ukraina
Pertama Kalinya Kirim Senjata Berat, Tujuan Sebenarnya Jerman Pasok Tank Antipesawat ke Ukraina
Jerman merupakan satu dari puluhan negara yang memberikan bantuan persenjataan ke Ukraina.
TRIBUN-TIMUR.COM - Jerman merupakan satu dari puluhan negara yang memberikan bantuan persenjataan ke Ukraina.
Sebelumnya Jerman mengirim 500 rudal antipesawat jenis Stinger dan 1.000 peluncur granat antitank.
Kini Jerman untuk pertama kalinya mengirimkan senjata berat ke Ukraina untuk melawan invasi militer Rusia.
Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht terang-terangan mengungkap tujuannya mengirim tank antipesawat.
Baca juga: Ternyata Ada Negara yang Tak Mau Rusia dan Ukraina Berdamai, Kini Ajak Negara Barat Lakukan Ini
Baca juga: Rusia Bereaksi Perang Dunia III Nyata Jelang Pertemuan AS & Sekutu Soal Bantuan Senjata ke Ukraina
Hal itu diumumkan Christine Lambrecht pada Selasa (26/4/2022).
Menurut Christine Lambrecht, pemerintah yang juga berlomba untuk mengurangi ketergantungannya pada energi impor Rusia, telah menyetujui pengiriman tank Gepard yang dilengkapi senjata antipesawat.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin mengatakan dia menyambut baik keputusan Jerman untuk mengirim tank.
“Sistem itu akan memberikan kemampuan nyata bagi Ukraina,” kata Austin, dikutip dari Al Jazeera.
Hal itu disampaikan oleh Austin setelah pembicaraan dengan Lambrecht dan puluhan rekan mereka di Pangkalan Udara Ramstein AS di Jerman barat.
Kritikus, termasuk duta besar Ukraina untuk Jerman, menyebut Berlin dapat memberikan senjata berat ke Ukraina dan langkah-langkah lain yang dapat membantu Kyiv mengusir pasukan Rusia, seperti embargo impor energi Rusia.
Mereka mengatakan Berlin tidak menunjukkan kepemimpinan yang diharapkan dari kekuatan besar dan bahwa keragu-raguannya di tengah kekhawatiran tentang efek ekonomi di Jerman dari pembatasan pasokan gas Rusia menelan korban jiwa Ukraina.
Kanselir Olaf Scholz telah membalas bahwa angkatan bersenjata, Bundeswehr, sudah mencapai batas dari apa yang dapat mereka simpan.

Sementara persenjataan yang dapat disediakan oleh industri kekurangan amunisi dan perlu ditingkatkan.
Pengumuman pengiriman Gepard datang setelah laporan pada hari Senin, perusahaan pertahanan Rheinmetall telah meminta persetujuan pemerintah untuk pengiriman 100 kendaraan tempur infanteri tua Marder dan 88 tank Leopard 1A5 tua ke Ukraina.
Rusia telah menggambarkan tindakannya di Ukraina, yang sekarang memasuki bulan ketiga, sebagai "operasi militer khusus" yang bertujuan untuk menurunkan kemampuan militer tetangga selatannya dan membasmi apa yang disebutnya nasionalis berbahaya.