Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ternyata Ada Negara yang Tak Mau Rusia dan Ukraina Berdamai, Kini Ajak Negara Barat Lakukan Ini

Bukan tanpa alasan. Pasalnya Gelagat itu terlihat dari aksi AS yang terus mengajak negara Barat ikut terlibat dalam perang.

Editor: Ansar
AFP
Tangkapan layar video handout yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia pada 20 April 2022 menunjukkan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat di lapangan pengujian Plesetsk, Rusia. Presiden Rusia mengatakan bahwa Rusia telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua Sarmat, mengatakan rudal yang mampu membawa muatan nuklir itu akan membuat musuh Kremlin "berpikir dua kali." 

TRIBUN-TIMUR.COM - Perang Rusia-Ukraina sudah berlangsung selama 60 hari lebih.

Perang tersebut dicurigai ada negara lain yang terlibat dan tak mau menghentikannya.

Padahal, sejumlah korban jiwa berjatuhan hingga bangunan-bangunan hancur.

Ditengah peperangan antara pihak Presiden Rusia, Valdimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, ternyata ada negara yang menjadi sorotan.

Negara itu dicurigai tak ingin terjadi gencatan senjata atau perdamaian, antara Rusia dan Ukraina.

Negara yang dimaksud adalah Amerika Serikat.

Amerika Serikat disebut tak ingin konflik antara Rusia dan Ukraina berakhir.

Tudingan itu dilemparkan oleh Pemerintah Rusia.

Bukan tanpa alasan. Pasalnya Gelagat itu terlihat dari aksi AS yang terus mengajak negara Barat ikut terlibat dalam perang.

Bahkan, sejumlah negara Barat membantu memberikan bantuan senjata kepada Ukraina.

Tudingan tersebut disampaikan oleh duta besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, Senin (25/4/2022).

Dirinya menyebut, segala cara dilakukan AS agar konflik terus berjalan.

Bahkan, pengiriman senjata skala besar dilakukan.

Antonov mengatakan, bahwa AS kini juga mengajak negara Barat untuk mempertahankan posisi AS di arena global.

"AS ingin memelihara ketidakstabilan di Eropa," ujar Antonov.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved