Kaos yang Digunakan Elon Musk Saat Terima Luhut Pandjaitan Rp 430 Ribu, Bisa Dibeli Online

TRIBUN-TIMUR.COM - Pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan dengan orang terkaya dunia, Elon Musk, menarik perhatian warga net.

Pasalnya, dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Elon Musk di Amerika Serikat itu, Luhut dan rombongan dari Indonesia, tampak rapih menggunaka stelan jas dan rambut klimis.

Sementara tuan rumah tampak santai dengan hanya mengenakan kaos hitam dan celana jins. Rambut Elon juga jadi sorotan karena terlihat tidak rapih.

Salah satu hal yang juga menjadi sorotan adalah, kaos yang digunakan Elon Musk saat menerima kunjungan pejabat negara Indonesia tersebut.

Usut punya usut, ternyata kaos yang digunakan Elon Musk seharga USD 30 atau setara dengan Rp 430.913.

Hal itu kontras dengan hartanya yang menurut Bloomberg Billionaire Index mencapai Rp4.352 Triliun. Artinya dengan uang yang melimpah itu Elon Musk bisa memilih baju-baju yang harganya supermahal.

Kaos yang dikenakan Elon Musk sendiri adalah kaos merchandise resmi dari Tesla. Masyarakat bisa membeli kaos yang diberi nama Men's Battery Day itu di situs resmi Tesla dengan harga USD30.

Dalam situs itu juga tersedia kaos lainnya yang harganya bervariasi dengan rentang harga USD30 hingga USD40 atau mencapai Rp574.575.

Hanya saja menurut beberapa orang dekatnya, Elon Musk bukan orang yang senang menghabiskan uang untuk gaya hidup.

Grimes mantan pasangan hidup Elon Musk kepada Vanity Fair Maret 2022 lalu, Grimes mengatakan gaya hidup ayah dari X Æ A-12 itu tidak mewah.

Bahkan bisa dibilang mirip orang-orang yang ada di bawah garis kemiskinan.

"Dia tidak menyukai hidup seperti orang superkaya. Dia hidup seperti di bawah garis kemiskinan. Sampai-sampai saya selalu berpikir kenapa kita tidak punya rumah, dan mengapa saja hanya harus makan roti selama delapan hari berturut-turut," ujar Grimes.

Yang pasti menurut Grimes seluruh uang yang dimiliki oleh Elon Musk digunakan untuk kepentingan riset dan teknologi.

Salah satu yang paling menguras keuangan Elon Musk menurutnya adalah biaya riset untuk tinggal di planet Mars.

"Proyek Mars itu paling berat. Sama sekali tidak menguntungkan. Tidak akan menghasilkan uang. Namun menurut dia itu semua untuk kemanusiaan. Jadi dia bukan hura-hura dengan uang. Semua uang dia punya untuk pengembangan riset dan teknologi," tegasnya.(*)