Gelar Webinar Nasional, Poltek ATIM Bahas Pengembangan Talenta Digital
era industri 4.0 akan memberikan tambahan tenaga kerja digital untuk manufaktur sebesar 4,5 juta orang
TRIBUN-TIMUR.COM - Politeknik ATI Makassar menggelar Webinar Nasional bertajuk 'Pengembangan Talenta Berkualitas Serta Berdaya Saing Global Menyongsong Era Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0' secara daring, Rabu (27/4/2022).
Webinar yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-55 Politeknik ATI Makassar ini menghadirkan tiga narasumber.
Yaitu Ketua Tim Pelaksana WATIKNAS yang juga Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie, GM Industrial Internet of Things (IoT) Telkomsel Fadli Hamsani, dan Ketua Indonesia Diaspora Network (IDN) Kuwait Ibnu Munzir.
Dalam sambutannya, Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri menyampaikan pengembangan talenta yang bermuara pada pengembangan SDM tidak hanya dibekali dengan kompetensi inti, tapi juga perlu ditunjang dengan kecakapan digital yang mumpuni.
Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi nilai tambah dan keunggulan kompetitif di dunia industri di masa yang mendatang.
"Kementerian Perindustrian melalui BPSDMI telah mengembangkan Corporate University sebagai upaya strategis melahirkan SDM industri yang andal dan berkompeten. Politeknik ATI Makassar pun didorong menerapkan pendidikan berbasis dual system berbasis STEM Learning,"katanya.
Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan saat membuka kegiatan webinar menyampaikan, sektor industri merupakan sektor yang berperan penting dalam pembangunan nasional dan turut memacu pertumbuhan ekonomi.
"Pandemi Covid-19 selama 2 tahun, memaksa percepatan digitalisasi seiring dengan memasuki era revolusi 4.0. Dampaknya sangat terasa langsung di sektor industri terjadi transformasi untuk mencapai peningkatan produktivitas dan efisiensi,"katanya.
Ia menyebut, era industri 4.0 akan memberikan tambahan tenaga kerja digital untuk manufaktur sebesar 4,5 juta orang dan tenaga penunjang industri manufaktur sebesar 12,5 juta orang.
Untuk penyediaan SDM industri yang kompeten, BPSDMI mulai tahun 2021 menjalankan kebijakan pembangunan vokasi industri bertaraf global menuju corporate university sesuai dengan amanat dari Menteri Perindustrian.
Amanat ini akan dijalankan BPSDMI melalui unit-unit pendidikan dengan agenda yang disiapkan berupa penyelenggaran pendidikan dual system dengan STEM Learning model berstandar global.
STE(A)M Learning
Sistem pendidikan berbasis STEM Learning juga menjadi salah satu upaya untuk menyiapkan talenta digital menuju Society 5.0, kata Ilham Habibie dalam materinya.
Namun, putra dari Presiden ke-3 Republik Indonesia B.J. Habibie tersebut menambahkan satu aspek, yakni Arts.
"Sistem pendidikan STE(A)M berfokus pada pembelajaran berbasis proyek untuk mempersiapkan sumber daya manusia masa depan yang inovatif, kompetitif dan produktif,"katanya.