BLK Pangkep
Warga Binaan Lapas Pinrang Ikuti Pelatihan Servis Sepeda Motor Injeksi
Sebanyak 16 orang warga binaan Rutan Pinrang mengikuti pelatihan kejuruan servis sepeda motor injeksi sebagai bekal untuk membuka usaha.
Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkep menutup Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pinrang, Selasa (26/04/22).
Pelatihan kelas Mobile Training Unit (MTU) bidang otomotif ini telah berlangsung selama 20 hari kerja dari tanggal 15 Maret sampai 11 April 2022.
Sebanyak 16 orang warga binaan Rutan Pinrang mengikuti pelatihan kejuruan servis sepeda motor injeksi sebagai bekal untuk membuka usaha setelah keluar dari Rutan nanti.
Kepala Rutan Pinrang, Wahyu Trah Utomo menyampaikan terima kasih kepada Kepala BPVP Pangkep karena telah mengalokasikan kegiatan pelatihan di Rutan Pinrang.

"16 orang peserta merupakan orang terpilih dari 380 warga binaan Rutan Pinrang, maka sangat bersyukur di antara peserta dapat memperoleh kesempatan mengikuti pelatihan ini," ungkap Wahyu.
Menurut Wahyu, pelatihan harus bermanfaat dan bisa menjadi modal usaha bagi warga binaan saat menjalani kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.
Kepala BPVP Pangkep, Sudarsono berharap warga binaan dapat memanfaatkan ilmu dari PBK ini, agar setelah keluar dari lapas dapat membuka usaha atau bekerja di perusahaan.
"Carikan pendamping usaha di luar agar setelah keluar lapas dapat langsung bekerja," pesan Sudarsono.

Menurut Sudarsono, potensi di luar banyak yang dapat dikembangkan dengan ilmu yang diperoleh selama pelatihan.
"Warga binaan jangan sampai punya pemikiran untuk kembali lagi ke Lapas, tapi keluar dengan ilmu yang dimiliki untuk bekerja atau berwirausaha," ujarnya.
Sudarsono juga mengajak warga binaan yang butuh peningkatan keterampilan untuk menimba ilmu di BPVP Pangkep selepas dari Lapas.
"Jangan puas dengan apa yang didapatkan, asah terus keterampilan dan kompetensi yang dimiliki," pungkas Sudarsono.

Sementara Kepala Dinas Ketenagakerjaan Pinrang, Eida berharap agar BPVP Pangkep menambah paket pelatihan di Kabupaten Pinrang karena masih sangat banyak masyarakat yang membutuhkan pelatihan.
"Alumni pelatihan mudah-mudahan nantinya dapat dibekali peralatan pelatihan yang diberikan secara kelompok untuk dapat bekerja secara mandiri nantinya," harap Eida.
Eida juga mengungkapkan bahwa potensi hasil pertanian di Pinrang cukup banyak yang bisa dikembangkan menjadi brand lokal Kabupaten Pinrang.
Sementara BLK Pinrang mengaku siap menerima alumni jika ingin melakukan asistensi terkait dengan keterampilan yang sudah didapatkan.
Acara penutupan pelatihan kemudian diakhiri dengan penyerahan sertifikat pelatihan kepada peserta oleh Kepala BPVP Pangkep.(*)