Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perang Rusia Ukraina

Zelenzky Ancam Tutup Pintu Damai dengan Rusia Jika Putin Nekat Lakukan Hal Ini

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memberikan peringatan keras kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin

Editor: Ilham Arsyam
Tribunnews.com
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. 

Kapten Palamar mengatakan, para pembela Ukraina juga ingin mengamankan evakuasi mereka sendiri jika memungkinkan, tetapi tidak ada pertanyaan untuk menyerah.

"Mengenai penyerahan diri sebagai ganti jalan keluar yang aman bagi warga sipil, saya harap kita semua tahu dengan siapa kita berhadapan. Kita pasti tahu bahwa semua jaminan, semua pernyataan Federasi Rusia tidak ada artinya," jelasnya.

Parlemen Rusia Disebut Usulkan Ambil Paksa Darah Tawanan Perang Ukraina: Hanya Bagi yang Sehat

Seorang anggota parlemen Rusia disebut telah mengusulkan untuk secara paksa mengambil darah tawanan perang Ukraina.

Hal itu digunakan untuk merawat warga sipil dan tentara Rusia yang terluka, akibat perang antara Rusia dan Ukraina.

Usulan tersebut dilontarkan oleh Sergey Leonov, anggota Duma Negara Rusia.

Dikutip dari The Sun, ia telah membuat proposal seperti itu menurut Euromaidan Press yang melaporkan kemarin malam.

"Tentu saja, kita berbicara tentang sumbangan yang masuk akal, dan hanya untuk mereka (tawanan perang) yang kesehatannya memungkinkan," ujar Sergey Leonov.

Di sisi lain, menurut seorang pejabat NATO pada awal April, mengatakan hingga 40.000 tentara Rusia terbunuh, terluka, ditangkap hingga hilang.

Antara 7.000 dan 15.000 diperkirakan tewas dalam perang di Ukraina sejak invasi diluncurkan pada 24 Februari lalu.

Dikepung di Pabrik Baja di Mariupol, Komandan Ukraina Beri Pesan Video: Ini Bisa Jadi yang Terakhir

Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus terjadi.

Di Mariupol, ketegangan terus meningkat.

Tentara Putin mencoba menyerbu sebuah pabrik besi dan baja Azovstal di wilayah tersebut, di mana di lokasi tersebut pasukan terakhir Ukraina dan warga sipil bertahan.

Mereka yang bertahan menggunakan terowongan bawah tanah untuk melakukan pertahanan terakhir.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved