Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perang Rusia Vs Ukraina

Zelensky Ancam Putin Jika Rusia Berani Macam-macam dengan Pasukan Ukraina di Pabrik Baja Azovstal

Seorang pembela Ukraina baru-baru ini mengungkapkan kesaksiannya terkait pabrik baja Azovstal yang terkepung oleh pasukan Rusia.

Editor: Hasriyani Latif
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Seorang tentara Rusia berpatroli di Jalan Mariupol pada 12 April 2022, saat pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang di Rusia. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hingga saat ini belum ada titik terang damai antara Rusia dengan Ukraina.

Perang kini memanas tatkala Rusia mengepung Pabrik Baja Azovstal.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pun mengingatkan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk tidak macam-macam dengan pasuka atau pembela Ukraina di pabrik baja itu.

Peringatan keras tersebut terkait dengan keselamatan pasukan Ukraina terakhir yang mempertahankan Pabrik Baja di Mariupol.

Baca juga: Surati Putin, Turki Umumkan Tutup Wilayah Udara Bagi Pesawat Rusia yang Terbang ke Suriah

Baca juga: Rusia Serang Ukraina Meski Ditentang Negara Lain, Komandan Miiter Bocorkan Rahasia Setelah 50 Hari

Seorang pembela Ukraina, Svyatoslav Palamar, baru-baru ini mengungkapkan kesaksiannya terkait pabrik baja Azovstal yang terkepung oleh pasukan Rusia.

Diketahui dalam pabrik tersebut, banyak pasukan Ukraina bersembunyi, pabrik pun sebagian besar hancur dan warga sipil terperangkap di bawah bangunan yang runtuh.

Svyatoslav Palamar dari resimen Azov tersebut juga mengatakan para pembela telah menangkis gelombang serangan Rusia.

"Saya selalu mengatakan bahwa selama kita di sini, Mariupol tetap di bawah kendali Ukraina," katanya.

Ancaman Presiden Zelensky ke Putin

Diberitakan sebelumnya, hingga saat ini beberapa pasukan atau pembela Ukraina masih bertahan di Pabrik Baja Azovstal.

Namun mereka di tengah-tengah kepungan serta serangan Rusia.

Zelensky pun memperingatkan bahwa jika pasukan Rusia membunuh salah satu tentara terakhir yang mempertahankan pabrik baja Mariupol tersebut, maka Zelenzky akan menutup pintu damai dengan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menahan tangis saat datangi lokasi mayat bergelimpangan di kota Bucha yang belum lama ditinggalkan pasukan Rusia, Senin (4/4/2022). (RONALDO SCHEMIDT/AFP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menahan tangis saat datangi lokasi mayat bergelimpangan di kota Bucha yang belum lama ditinggalkan pasukan Rusia, Senin (4/4/2022). (RONALDO SCHEMIDT/AFP) (AFP)

Ukraina akan meninggalkan pembicaraan damai dengan Moskow.

Presiden Ukraina juga mengatakan bahwa negaranya akan menarik diri dari pembicaraan damai jika Rusia mengadakan referendum kemerdekaan di Kota Kherson yang diduduki.

Mariupol tetap menjadi kota yang penting secara strategis dan telah dihancurkan oleh Rusia selama berminggu-minggu, dikutip dari The Sun.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved