Perang Rusia Vs Ukraina
Zelensky Ancam Putin Jika Rusia Berani Macam-macam dengan Pasukan Ukraina di Pabrik Baja Azovstal
Seorang pembela Ukraina baru-baru ini mengungkapkan kesaksiannya terkait pabrik baja Azovstal yang terkepung oleh pasukan Rusia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Hingga saat ini belum ada titik terang damai antara Rusia dengan Ukraina.
Perang kini memanas tatkala Rusia mengepung Pabrik Baja Azovstal.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pun mengingatkan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk tidak macam-macam dengan pasuka atau pembela Ukraina di pabrik baja itu.
Peringatan keras tersebut terkait dengan keselamatan pasukan Ukraina terakhir yang mempertahankan Pabrik Baja di Mariupol.
Baca juga: Surati Putin, Turki Umumkan Tutup Wilayah Udara Bagi Pesawat Rusia yang Terbang ke Suriah
Baca juga: Rusia Serang Ukraina Meski Ditentang Negara Lain, Komandan Miiter Bocorkan Rahasia Setelah 50 Hari
Seorang pembela Ukraina, Svyatoslav Palamar, baru-baru ini mengungkapkan kesaksiannya terkait pabrik baja Azovstal yang terkepung oleh pasukan Rusia.
Diketahui dalam pabrik tersebut, banyak pasukan Ukraina bersembunyi, pabrik pun sebagian besar hancur dan warga sipil terperangkap di bawah bangunan yang runtuh.
Svyatoslav Palamar dari resimen Azov tersebut juga mengatakan para pembela telah menangkis gelombang serangan Rusia.
"Saya selalu mengatakan bahwa selama kita di sini, Mariupol tetap di bawah kendali Ukraina," katanya.
Ancaman Presiden Zelensky ke Putin
Diberitakan sebelumnya, hingga saat ini beberapa pasukan atau pembela Ukraina masih bertahan di Pabrik Baja Azovstal.
Namun mereka di tengah-tengah kepungan serta serangan Rusia.
Zelensky pun memperingatkan bahwa jika pasukan Rusia membunuh salah satu tentara terakhir yang mempertahankan pabrik baja Mariupol tersebut, maka Zelenzky akan menutup pintu damai dengan Rusia.

Ukraina akan meninggalkan pembicaraan damai dengan Moskow.
Presiden Ukraina juga mengatakan bahwa negaranya akan menarik diri dari pembicaraan damai jika Rusia mengadakan referendum kemerdekaan di Kota Kherson yang diduduki.
Mariupol tetap menjadi kota yang penting secara strategis dan telah dihancurkan oleh Rusia selama berminggu-minggu, dikutip dari The Sun.