Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rusia Serang Ukraina Meski Ditentang Negara Lain, Komandan Miiter Bocorkan 'Rahasia' Setelah 50 Hari

Ternyata, Presiden Rusia Vladimir Putin tak mau hentikan serangan ke negara Presiden Volodymyr Zelensky sebelum tujuannya tercapai.

Editor: Ansar
AFP
Tentara Rusia sedang berpatroli di Kota Mariupol, kota yang diklaim telah dikuasai oleh Rusia 

Pejuang Ukraina terakhir yang tersisa di kota pelabuhan Mariupol di Donbas bersembunyi di fasilitas industri besar yang diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk diblokade saja daripada diserbu.

Mariupol berada di antara wilayah yang dikuasai oleh separatis Rusia dan Krimea.

Penguasaan atas Mariupol akan memungkinkan Rusia untuk menghubungkan kedua wilayah tersebut.

Komandan Rusia Minnekayev mengatakan, pengambilalihan Ukraina selatan akan meningkatkan akses Rusia ke wilayah Transdniestria yang memisahkan diri dari Moldova, dan berbatasan dengan Ukraina.

Mengapa Putin ingin menaklukkan Donbas?

Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) 1
Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah), Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu (kiri) dan Panglima Angkatan Laut Rusia, Laksamana Nikolai Yevmenov (kanan) menghadiri parade Hari Angkatan Laut di St.Petersburg pada 25 Juli 2021. (Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK / AFP)


Menurut laporan BBC, keberhasilan Rusia menaklukkan Luhansk dan Donetsk akan memberi pencapaian perang terhadap Putin.

Langkah selanjutnya, diperkirakan Kremlin akan mencaplok Donbas seperti yang dilakukan terhadap Krimea pada 2014.

Jika skenario ini terjadi sebelum 9 Mei, Putin bahkan bisa merayakan Hari Kemenangan, ketika militer Rusia masih menandai kekalahan Nazi Jerman pada tahun 1945.

Pemimpin pro-Rusia di Luhansk beberapa waktu lalu sempat bicara soal referendum untuk bergabung ke Rusia.

Seberapa banyak pasukan Rusia?

Simbol Z seringkali terlihat di tank dan mesin pembunuh Putin yang memasuki Ukraina. (East2West)
Sulit diketahui secara pasti jumlah pasukan Rusia yang kini bersiaga di dalam dan sekitar wilayah Donbas.

Perkiraan awal menunjukkan jumlahnya bisa mencapai 60.000 tentara.

Seorang pejabat senior pertahanan AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada The Associated Press bahwa menurut perkiraan Pentagon, sekarang ada 76 unit tempur Rusia, yang dikenal sebagai kelompok taktis batalion di Ukraina timur dan selatan.

Ini meningkat dari pekan lalu yang hanya sejumlah 65 unit.

Dapat diartikan, kini ada sekitar 50.000 hingga 60.000 tentara, berdasarkan keyakinan awal Pentagon bahwa unit tipikal memiliki 700 hingga 800 tentara.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved