PLN
PLN Salurkan 1.650 Kg Bibit Bawang Merah di Lampoko Barru, Nilai Bantuan Capai Rp 82,5 Juta
PLN Peduli memberikan bantuan pengembangan usaha pertanian untuk kelompok tani di Desa Lampoko Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-PLN Salurkan 1.650 Kg Bibit Bawang Merah di Lampoko Barru.
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau program PLN Peduli memberikan bantuan pengembangan usaha pertanian untuk kelompok tani di Desa Lampoko Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Bantuan pengembangan usaha berupa bantuan 1650 Kg bibit bawang merah senilai Rp82.500.000.
Diperuntukkan untuk Kelompok Tani Saromase.
Penyerahan secara simbolis oleh Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi (SRM PPK) PLN UIP Sulawesi, Nur Akhsin kepada Saharuddin sebagai Ketua Kelompok Tani Saromase.
Turut disaksikan Kepala Desa Lampoko serat perwakilan anggota kelompok tani.
Kepala desa Lampoko Budiman menyampakain, bantuan Bibit Bawang Merah ini merupakan lanjutan dari kegiatan TJSL PLN UIP Sulawesi di Desa Lampoko.
Dimana, sebelumnya pada tahun 2021 telah memberikan bantuan 2 unit alat bajak sawah modern Traktor Rotari kepada dua kelompok tani salah satunya adalah Kelompok Tani Saromase.
Diketahui, Kelompok tani dipimpin Saharuddin ini telah berdiri sejak tahun 2016 dan memiliki anggota sebanyak 30 Petani.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN, hal ini sangat bermanfaat bagi desa karena tanaman bawang merah dapat menggerakkan semua kalangan baik laki-laki maupun perempuan. Tidak seperti tanaman lainnya petani perempuan mengalami kesulitan dalam pengerjaannya," katanya via rilis ke Tribun Timur.
“Menanam Seratus kilogram bibit bawang merah dapat menghasilkan satu sampai dua ton bawah merah jika kita kalikan Rp. 20.000,- per kilogram maka di perkirakan dapat menghasilkan 40-50 Juta," lanjut Budiman.
Sebelum Ada Bantuan
Budiman bercerita, sebelum pemberian bantuan traktor para petani hanya dapat menggarap tanah seluas 3 hektar.
Kini telah menggarap 10 hektar tanah berkat bantuan PLN.
“Saya berharap dengan lanjutan bantuan dari PLN ini dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa dan meningkatkan pendapatan warganya” sambung Budiman.