Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peringati Hari Bumi & Trisuci Waisak 2566, Permabudhi Sulsel Tanam 1000 Pohon Trembesi

Dengan mengusung tema Invest In Our Planet Permabudhi Sulsel mengajak masyarakat untuk berinvestasi pada bumi.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH ABDIWAN
Permabudhi Sulselmemperingati hari Bumi 22 April 2022 dan menyambut hari Trisuci Waisak 2566, Permabudhi Sulsel mengadakan aksi penanaman 100 pohon trembesi di kecamatan Manggala kota Makassar, Jumat (22/4/2022).   

TRIBUN-TIMUR.COM - Spesial memperingati hari Bumi 22 April 2022 dan menyambut hari Trisuci Waisak 2566, Permabudhi Sulsel mengadakan aksi penanaman 100 pohon trembesi di kecamatan Manggala kota Makassar, Jumat (22/4/2022).

Dengan mengusung tema Invest In Our Planet Permabudhi Sulsel mengajak masyarakat untuk berinvestasi pada bumi.

Menanamkan hal-hal yang baik pada bumi untuk dapat dinikmati di masa depan.

Kegiatan ini merupakan kerjasama Permabudhi Sulsel dengan Kodim 1408 Kota Makassar dan Paramitha Foundation.

Ketua Permabudhi Sulsel Yonggris mengatakan perubahan iklim dan peningkatan suhu bumi secara nyata mengancam kenyamanan dan keberlangsungan hidup manusia.

"Adalah tanggung jawab kita saat ini untuk tidak memperparah bahkan wajib ikut memulihkan alam demi anak cucu kita.
Kita perlu mewariskan bumi yang lebih sehat dan indah pada generasi kita," katanya.

Ia juga mengatakan tanah adalah material terpenting membentuk bumi yang harus kita lindungi.

"Air, makanan, tumbuhan, udara, semua bersumber dari tanah.Kita hadir dari tanah, hidup dari tanah, dan mati kembali ke tanah. Tanah adalah hidup dan mati kita," tambahnya.

Banyak cara yang bisa dilakukan. Mulai dengan menyelamatkan tanah, menutupi tanah dengan tanaman, menanam lebih banyak pohon.

"Hemat menggunakan energi seperti bahan bakar, listrik. Hindari penggunaan material yang dapat merusak lingkungan. Serta lebih banyak makan sayuran. Bumi ini rumah kita, harus kita jaga, lindungi, untuk kehidupan kita dan anak cucu. Merusak alam adalah merusak kehidupan sendiri dan ini termasuk kejahatan kemanusiaan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved