Hindari Harga Tiket Naik, Calon Pemudik di Bandara Sultan Hasanuddin Pilih Berangkat Lebih Awal
Salah satu penumpang, Nimas Apriliadini mengatakan sengaja pulang lebih awal, karena setiap hari harga tiket mudik semakin mahal.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - H-9 menjelang Hari Raya Idul Fitri, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin terpantau lengang, Jumat (22/4/2022).
Pantauan langsung Tribun Timur, penumpang yang lalu lalang di pintu keberangkatan sangat sedikit.
Area Check-In pun terlihat sama lengangnya.
Hanya ada beberapa petugas yang mengecek dokumen perjalanan penumpang yang tetap siaga.
Beberapa calon penumpang yang ditemui di area check in mengaku lebih memilih pulang awal untuk menghindari harga tiket pesawat yang semakin mahal saat mendekati lebaran.
Salah satu penumpang, Nimas Apriliadini mengatakan sengaja pulang lebih awal, karena setiap hari harga tiket mudik semakin mahal.
Apalagi kata dia, dia harus berangkat tiga orang bersama kerabatnya yang lain.
"Saya rencana mau mudik ke Bangka Belitung. Memang sengaja pulang lebih awal. Karena takut tiket pesawat semakin mahal. Apalagi kami berangkatnya tiga orang dewasa dan dua orang anak kecil. Pasti akan terasa berat jika harga tiket naik lagi," ujarnya
Dia mengaku, harga tiket yang dibelinya beberapa hari lalu tersebut, mengalami kenaikan.
Hanya selang beberapa jam saja kata dia, harga tiket di aplikasi pembelian tiket pesawat itu naik dari awal dia mengecek harga tiket pertama.
"Ada kenaikan harga. Padahal beberapa jam sebelumnya harganya belum terlalu mahal. Tapi karena mempertimbangkan sesuatu makanya belum dibeli. Eeh pas mau beli ternyata harganya sudah naik lagi. Makanya kami putuskan beli saat itu, dan berangkat sekarang. Karena takutnya kalau mendekati hari lebaran, harganya akan semakin mahal," tegasnya.
Terkait aturan pemerintah yang mensyaratkan Antigen dan PCR bagi mereka yang baru melakukan vaksin 1 dan dua, Nimas mengaku hal itu tidak memberatkan dia.
Hal itu wajar dilakukan pemerintah.
"Aturan itu tidak memberatkan kami. Kami juga sudah melakukam rapid anti gen, dan Alhamdulillah sehat. Ini juga demi kebaikan kita semua kan," ujarnya.
Penumpang lainnya, Titi juga mengaku mudik lebih awal karena menghindari harga tiket yang mahal.
Perempuan yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di Makassar ini mengaku, sengaja ambil cuti menjelang H-9.
Saat ini dia masih bisa membeli tiket pesawat tujuan Surabaya dengan harga Rp900 ribu.
"Sekarang harga tiket pesawat masih di kisaran Rp900 ribu. Kalau lewat hari ini itu harga tiketnya sudah mahal, sudah di atas harga satu jutaan," jelasnya.
Sementara itu, Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Iwan Risdianto mengakui, jika melihat kondisi bandara saat ini memang mulai terlihat adanya peningkatan jumlah penumpang.
Diperkirakan mereka adalah calon penumpang yang memilih mudik lebih awal dibandingkan jadwal cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah.
Melihat animo masyarakat yang ingin mudik lebih awal tersebut, membuat pihak Managemen PT Angkasa Pura mulai mempersiapkan kegiatan arus mudik tetsebut.
"Kami sudah mempersiapkan SDM dan operasional untuk menyambut kegiatan mudik calon penumpang yang akan berangkat ke tujuan masing-masing," tururnya.
"Harapan kami, selama mereka menunggu keberangkatan pesawat, maka mereka bisa nyaman di area ruang tunggu keberangkatan," jelasnya.
Iwan Risdianto merinci, dalam kurun waktu empat hari ini, tercata pergerakan Lalu Lintas di Bandara Sultan Hasanuddin Periode 18-21 April 2022, terlihat ada kenaikan bila dibandingkan tahun lalu.
"Ada kenaikan dari tahun lalu, baik dari jumlah penumpang, maupun jumlah pesawat. Untuk jumlah pesawat terlihat ada kenaikan sebesar 2,9 %. Sementara penumpang naik sekitar 28 %, bila dibandingkan tahun lalu," ujarnya.
Tahun lalu, jumlah pesawat sebanyak 809 pergerakan, sementara tahun 2022 ini jumlah pergerakan pesawat tercatat 833 pergerakan.
Sementara untuk jumlah penumpang di tahun 2021 tercatat sekitar 72.842 penumpang.
Tahun ini di periode yang sama tercatat 93.356 penumpang.