Ramadhan 2022
Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Tarawih Sendiri atau Berjamaah, Lengkap Lafaz Doa Kamilin dan Zikir
Adapun Waktu Salat tarawih adalah setelah selesai mengerjakan Salat ‘Isya sampai terbitnya fajar atau awal waktu subuh
Hukum Salat witir adalah sunnah mu’akkadah, artinya Nabi sangat menganjurkan agar Salat witir itu dilaksanakan.
Jumlah rekaat Salat witir minimal 1 rekaat dan maksimal 11 rekaat.
Sebaiknya dilakukan tidak kurang dari 3 rekaat, karena 3 rekaat itu minimal sempurna (adnal kamal).
Waktu pelaksanaan Salat witir sama seperti waktu Salat tarawih, yaitu setelah menjalankan Salat ‘Isya sampai terbit fajar (awal waktu subuh).
Salat Witir selama bulan Ramadan dilaksanakan setelah salat tarawih.
Tata Cara Pelaksanaan Salat Witir
Salat witir pada bulan Ramadhan disunahkan dilakukan secara berjama’ah.
Sedangkan pada bulan selain Ramadhan, tidak disunahkan berjamaah.
Cara melaksanakan Salat witir sama seperti Salat lainnya, yang membedakan hanyalah niat dan rekaatnya ganjil.
a. Niat Salat Witir
Niat Salat Witir 1 Rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: "Saya niat solat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa."
Niat Salat Witir 3 Rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: "Saya berniat salat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."
Jika Salat witirnya dilaksanakan tiga (3) rekaat, maka pelaksanaannya adalah Salat dua (2)
rekaat terlebih dahulu, setelah selesai (salam), kemudian melaksanakan satu (1) rekaat terakhir.
Sehingga niatnya dua kali, niat untuk Salat 2 rekaat dan niat untuk 1 rekaat.
Seperti halnya Salat yang lain, niat Salat witir dilakukan di dalam hati saat takbiratul ihram, yaitu saat lisan mengucapkan “Allahu Akbar”.
b. Melaksanakan Salat witir
Salat witir dilaksanakan dengan ketentuan seperti Salat biasa, diawali denga takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
c. Dzikir setelah Salat Witir:
Bacaan Pujian:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ ﴿ 3 ﴾ سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
Subhānal malikil quddūs (3 X). Subbuhun quddusun robbuna wa robbul malaaaaa-ikatu war-ruuh
“Maha suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci (3x) Maha Suci lagi Quddus Tuhan Kami, Tuhan para Malaikat, dan Malaikat jibril.”
Syahadat:
أَشْهَدُ أَنْ لآَ إِلَهَ إِلاَّ اللهْ أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah. Aku memohon ampun kepada-Nya.”
Doa Mohon Pengampunan:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka ‘afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa, fa‘fu ‘annī.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pemaaf. Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku.”
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tata Cara Salat Tarawih dan Witir, Dilengkapi Doa Kamilin dan Bacaan Dzikir Sesudah Witir