Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perang Rusia Ukraina

Ternyata Ini Tujuan Rusia Kepung Mariupol, Stratagi Ini Diklaim Ampuh Bikin Ukraina Bertekuk Lutut

Setelah hampir dua bulan melakukan invasi ke Ukraina, tentara Rusia mengubah strateginya di medan perang

Editor: Muh. Irham
AFP/SERGEI SUPINSKY
ilustrasi Tentara Rusia 

- Rebut wilayah zona penyangga tambahan

Di antara upaya utama Rusia untuk merebut wilayah Donbas, pasukan Rusia sedang membangun jembatan darat dari Donbas ke Krimea, wilayah yang dicaplok Rusia yang berbasis di semenanjung di Ukraina Selatan.

Jembatan itu akan melewati kota tenggara Mariupol, di mana pasukan Rusia berharap untuk mengambil alih sepenuhnya untuk menciptakan koridor selatan ke semenanjung dan menghilangkan sebagian besar garis pantai Ukraina.

Ini membuat Ukraina bisa kehilangan sumber pendapatan utamanya.

Rusia dikatakan bertujuan untuk mengambil alih Mariupol sepenuhnya untuk dijual sebagai "kemenangan besar untuk kampanye kemenangan Putin".

Dengan menguasai Kherson, Rusia akan dapat mengamankan kanal air tawar ke Krimea, dan dengan merebut wilayah tambahan di sekitarnya, Rusia akan memiliki lebih banyak kekuatan untuk menggunakannya sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi di masa depan.

Dilaporkan bahwa Rusia telah mengerahkan antara 10.000 dan 20.000 pejuang asing dari Suriah dan Libya ke wilayah Donbas.

Tentu saja itu selain tentara bayaran Grup Wagner yang sudah di sana dan berperang sebagai infanteri.

Rencana baru Rusia ini langsung membuat Eropa mengkhawatirkan kehancuran total kota dan banyaknya korban sipil.

“Ketakutan kami adalah bahwa itu akan menjadi lebih buruk daripada Bucha," tegasnya.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved