Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perang Rusia Vs Ukraina

Siapa Rinat Akhmetov? Crazy Rich Ukraina Janji Bangun Kota Mariupol, Pernah Seteru dengan Zelensky

Mariupol menjadi kota besar pertama yang jatuh ke Rusia sejak Presiden Putin memerintahkan invasi pada 24 Februari.

Editor: Hasriyani Latif
osw.waw.pl
Crazy rich Ukraina, Rinat Akhmetov dan Presiden Volodymyr Zelensky. Rinat Akhmetov berjanji membangun kembali Kota Mariupol yang hancur akibat serangan pasukan Rusia. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Rusia mengklaim pasukannya telah menguasai kota utama Ukraina, Mariupol.

Mariupol merupakan pelabuhan utama untuk ekspor biji-bijian dan baja yang diproduksi di Ukraina timur.

Mariupol menjadi kota besar pertama yang jatuh ke Rusia sejak Presiden Putin memerintahkan invasi pada 24 Februari.

Kini warga sipil Mariupol menanggung beban akibat pertempuran Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Kelakukan Biadab Ukraina Dibongkar Rusia, Cara Menyerang Sama Persis Tentara Israel ke Palestina

Baca juga: Ukraina Siapkan Jutaan Pil Anti Radiasi ke Warganya, Bersiap Hadapi Serangan Nuklir Rusia?

Warga sipil yang meringkuk di ruang bawah tanah tanpa utilitas dilaporkan kekurangan makanan maupun air bersih.

Atas peristiwa ini seorang crazy rich muslim Ukraina, Rinat Akhmetov berjanji membangun kembali Kota Mariupol.

Lantas, siapa sebenarnya Rinat Akhmetov?

Diketahui, di Mariupol Akhmetov memiliki dua pabrik baja besar yang dia yakini akan sekali lagi bersaing secara global.

Dia telah melihat kerajaan bisnisnya hancur oleh delapan tahun pertempuran yang terjadi di Ukraina timur.

Tetapi Akhmetov tetap yakin bahwa apa yang dia sebut sebagai "prajurit pemberani Ukriana" dapat mempertahankan Kota Mariupol yang belakangan telah menerima pengeboman intens selama tujuh minggu.

Seorang wanita menggendong seorang anak di sebelah tentara Rusia di jalan Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus yang menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia. - Rusia menyatakan telah merebut Mariupol sepenuhnya dan mendesak Ukraina untuk menyerah.
Seorang wanita menggendong seorang anak di sebelah tentara Rusia di jalan Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus yang menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia. - Rusia menyatakan telah merebut Mariupol sepenuhnya dan mendesak Ukraina untuk menyerah. (AFP/ALEXANDER NEMENOV)

Untuk saat ini, perusahaan Metinvest miliknya, pembuat baja terbesar di Ukraina, telah mengumumkan tidak dapat memberikan kontrak pasokannya.

Sebelumnya diketahui bahwa Akhmetov pernah berkonflik dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Melansir Osw.waw.pl, pada bulan November 2021, konflik terbuka pecah antara Presiden Volodymyr Zelensky dan pengusaha terkaya Ukraina itu.

Penyebab utamanya adalah Zelensky menandatangani undang-undang tentang oligarki.

Sebagai tanggapan, saluran televisi Akhmetov mulai menyerang presiden dengan kejam dan mempromosikan saingan politiknya, khususnya mantan ketua Verkhovna Rada, Dmytro Razumkov.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved