Sepekan Usai Aksi Unjuk Rasa Serentak, Coretan Vandalisme Masih Ditemukan di Kota Makassar
Aksi vandalisme memang selalu menjadi hal yang sering ditemui pasca unjuk rasa.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rentetan aksi unjuk rasa selama sepekan kemarin masih menyisakan jejak vandalisme.
Coretan vandalisme tersebut nyatanya masih terlihat di beberapa titik di Kota Makassar
Mulai di pusat aksi Flyover, Jl Urip Sumoharjo sampai ke Jl AP Pettarani.
Tulisan dan gambar tersebut terlihat di fasilitas umum atau tembok pembatas jalan.
Satu contohnya "Boikot Pemilu 2024" di pada pot bunga Jl AP Pettarani.
Dari aksi unjuk rasa kemarin, memang para demonstran menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan penambahan masa jabatan presiden.
Bahkan, ada juga yang menuntut Presiden Joko Widodo untuk turun dari kursinya.
"Menteri Sehat?" coretan pada dinding Fly over.
Tentunya ini merujuk pada tuntutan sebagian demonstran untuk menurunkan beberapa menteri yang menyuarakan wacana terkait penundaan pemilu.
Lebih dari itu, ada juga gambar alat vital yang bekas coretan demonstran menggunakan pilox.
"Yah memang aksi seperti ini membuat jalanan kurang emak dipandang, apalagi sampai gambar yang kurang senonoh lah," ujar Fahmi Selasa (19/4/2022), salah satu pemuda yang sedang bersantai disekitar lokasi.
"Kita sepakat dengan tuntutannya, karena berangkat dari keresahan kita juga. Tapi untuk coretan seperti ini mungkin baiknya diubah. Misalkan selebaran saja, atau tempel di tembok," sambungnya.
Aksi vandalisme memang selalu menjadi hal yang sering ditemui pasca unjuk rasa.
Sebab beberapa demonstran memilih jalur mencoret-coret fasilitas umum dalam menyampaikan keresahannya.
Tentunya ini menyisakan PR bagi pemerintah untuk membersihkan lokasi-lokasi tersebut.
Hingga kini, aksi unjuk rasa masih terus berlangsung dari berbagai pihak.
Terbaru, DPRD Provinsi Sulsel telah membuka dialog bersama 24 organda se Sulsel pada Senin (18/4/2022).