Polri Pastikan Warga yang Mudik Lebaran 1443 Alami Hal Ini di Jalan, Vaksin Bisa Jadi Penentu
Pencegatan tersebut dilakukan pemerintah lantaran terjadinya lonjakan infeksi Virus Corona atau Covid-19.
TRIBUN-TIMUR.COM - Akhirnya, warga yang inin mudik lebaran sudah dibolehkan oleh pemerintah.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, warga dicegat pulang kampung namun masih ada yang nekat.
Pencegatan tersebut dilakukan pemerintah lantaran terjadinya lonjakan infeksi Virus Corona atau Covid-19.
Namun tahun ini berbeda, pemerintah sudah memberikan kelonggaran kebijakan bagi warga yang mau mudik lebaran.
Polri memastikan tidak ada razia dan checkpoint saat arus mudik lebaran 2022.
Khususnya, saat pemberlakuan kebijakan ganjil genap di sejumlah ruas tol.
"Tidak ada razia, saya ulangi, tidak ada razia, tidak ada checkpoint," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakartq, Selasa (19/4/2022).
Ramadhan mengimbau agar masyarakat yang akan mudik telah divaksin. Hal ini untuk mencegah adanya penularan Covid-19.
"Kita mengimbau dari hulu ya karena kepentingan kesehatan bersama dalam mempersiapkan diri dengan mudik tentunya kita imbau agar seluruh masyarakat sudah melaksanakan vaksin, baik satu maupun dua, atau booster," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Polri tengah mulai mengantisipasi adanya kemacetan saat arus mudik dan arus balik lebaran 2022.
Korps Bhayangkara merencanakan bakal adanya sistem ganjil genap di sejumlah ruas tol.
Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi menyampaikan bahwa nantinya pihaknya juga sekaligus memberlakukan sistem rekayasa lalu lintas satu arah atau one way.
Untuk arus mudik, imbuh Eddy, pemberlakuan one wat akan dimulai di sepanjang jalan tol Jakarta-Cikampek hingga Kalikangkung.
"(lokasi ganjil-genap) sama seperti pelaksanaan one way hanya di jalur one way. Memang aufah direncanakan one way dari Km 47 Jakarta-Cikampek sampai dengan Kalikangkung," ujar Eddy saat dikonfirmasi, Kamis (14/4/2022).
Eddy menuturkan mobilitas masyarakat terkait arus mudik lebaran diprediksi bakal dimulai sejak 28 April 2022 mendatang. Masyarakat diminta untuk mengatur keberangkatan untuk mencegah adanya penumpukan kendaraan.