Kisah Anak Tunggal Asal Luwu Utara Kehilangan Ayah Saat Tengah Berjuang Masuk Polisi
Alm harus meregang nyawa setelah mobil pikap bermuatan ayam menabraknya di daerah Mandalle Pangkep.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Wahyu Saputra hanya bisa menatap jasad ayahnya dengan isak tangis di Puskesmas Mandalle, Pangkep.
Hari ini Selasa (19/4/2022) pagi seyogyanya sang ayah, yang juga Kasubag Umum dan Rumah Tangga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, Mustaming (58), akan tiba di Makassar.
Alm ke Makassar dari Masamba Luwu Utara, menumpang bus, untuk membantu keperluan Wahyu Saputra mengikuti seleksi lanjutan untuk masuk polisi di Polda Sulsel
Namun Alm harus meregang nyawa setelah mobil pikap bermuatan ayam menabraknya di daerah Mandalle Pangkep.
Alm baru saja selesai melaksanakan Salat Subuh dan hendak kembali ke bus.
Almarhum berangkat Senin (18/4/2022) sekitar pukul 19.00 Wita.
Menumpangi bus antar kota dalam provinsi (AKDP) tujuan Masamba-Makassar.
Seperti perjalanan biasanya, bus akan tiba di Makassar sekitar pukul 07.00 pagi keesokan harinya.
Malam itu, perjalanan Mustaming awalnya berjalan lancar, tidak ada kendala.
Hingga sekitar pukul 05.20 Wita atau Selasa (19/4/2022) dinihari, bus tiba di wilayah Mandalle, Kabupaten Pangkep.
Sopir bus Bustam menghentikan laju kendaraan di dekat masjid.
Kemudian mengarahkan penumpang melaksanakan salat subuh.
Mustaming dan penumpang lain kemudian bergegas ke masjid.
Setelah salat, penumpang kembali naik ke atas bus guna melanjutkan perjalanan ke Makassar.
Namun naas bagi Mustaming, saat hendak naik ke bus, ia ditabrak sebuah mobil pick up pemuat ayam.
"Mobil pick up pengangkut ayam itu langsung kabur setelah menabrak korban," kata Bustam, sopir bus.
Bustam yang melihat insiden tersebut menyebut korban sempat terseret sekitar tujuh meter.
"Beliau terseret sekitar tujuh meter dan meninggal di tempat," bebernya.
Wahyu yang mengetahui kabar tersebut langsung berangkat ke Pangkep.
Apalagi proses seleksi belum dimulai sehingga ia masih punya waktu untuk dapat melihat jasad ayahnya.
Setelah melihat jasad ayahnya, Wahyu hanya berharap bisa mewujudkan harapan orangtuanya untuk bisa lulus anggota polri.
Wahyu Saputra, kata kapolres telah lolos berkas di Polres Luwu Utara dengan nomor tes 032538/P/0083.
Adapun jenazah korban tengah dalam perjalanan ke Masamba.
Korban rencananya dikebumikan di Dusun Tondok Tua, Desa Masamba, Kecamatan Masamba, Luwu Utara.