Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inilah Kelebihan RCH Janda Makassar Jadi Rebutan Kasatpol PP, Danny Pomanto Sampai Tak Tega

Setelah aksi pembunuhan yang dilakukan Iqbal Asnan ke Najamuddin Sewang, foto-foto Rachmanawty pun beredar luas di media sosial.

Editor: Ansar
Instagram
RCH seorang janda di Makassar menjadi rebutan Kasatpol PP Makassar dan pegawai Dishub 

Istri pelaku tak percaya

Sementara itu, istri Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan tak percaya jika suaminya itu merupakan terduga dalang pembunuhan anggota Dishub karena berebut masalah wanita.

Hal itu diungkapkan sang istri saat melihat sendiri sewaktu suaminya dibekuk aparat Polrestabes Makassar di rumah mereka di Jalan Muh Tahir, Kota Makassar, Sabtu (16/4/2022) sore.

Iqbal Asnan ditangkap tanpa adanya perlawanan.

Dari rumahnya di kawasan selatan Kota Makassar, dia lalu diangkut menggunakan mobil Mitsubishi Pajero Sport ke Mapolrestabes Makassar.

Istri Iqbal Asnan yang menyaksikan proses penangkapan suaminya berusaha tegar menyaksikan suami digelandang polisi.

Dia memegang erat tangan suaminya saat dimasukkan ke mobil, sementara beberapa polisi memegang pundak Kasatpol PP Makassar.

Sang istri juga sempat berusaha untuk ikut di dalam mobil polisi, namun polisi tak mengizinkan.

Ia kemudian menyusul ke Mapolrestabes Makassar yang berada di, depan Balaikota Makassar atau seberang kantor Satpol PP Makassar.

“Suami saya bukan pembunuh. Ini jahat sekali,” jeritnya saat sang suami digelandang polisi.

Wanita yang juga menjabat lurah di Makassar ini berani menjamim Iqbal bukan dalang pembunuhan petugas Dishub bernama Najamuddin Sewang.

Pasalnya, di waktu kejadian korban meninggal di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (3/4/2022) sekira pukul 10.45 Wita itu, dia menyebut suaminya berada bersamanya di rumah.

“Kami sahur bersama.

Kak Iqbal tidur pagi hingga siang karena tidak ngantor.

Nanti setelah duhur baru mulai memantau proses penertiban anjal dan Pak Ogah. Itu pun dilakukan dari rumah,” kata dia.

Danny Pomanto Sampai Tak Tega

Karier para tersangka pembunuhan berencana honorer Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar dipastikan berakhir.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, segera menandatangani SK pemberhentian para tersangka.

Mereka yang berstatus honorer akan diberhentikan dengan tetap.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto
Wali Kota Makassar Danny Pomanto (TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH)


Sementara M Iqbal Asnan hanya diberhentikan sementara sebagai Aparatur Sipil Negera (ASN) dan dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP).

"Sanksi kalau tiga yang kontrak saya berhentikan langsung, Kepala Satpol PP pemberhentian sementara dan pemberhentian dari jabatan, habis ini saya tandatangan," ucap Danny Pomanto saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Senin (18/4/2022).

Sementara perempuan yang diperebutkan oleh tersangka Iqbal dan korban Najamuddin Sewang tidak disanksi.

Kata Danny Pomanto, yang bersangkutan tidak melakukan tindakan pidana sehingga tidak ada dasar untuk menjatuhi sanksi.

Tidak masuk akal kata Danny Pomanto, jika RCH dicintai banyak orang tetapi mendapat sanksi.

"Kita serahkan kepolisian, masa kita mau sanksi yang dicintai banyak orang, kan itu kan bukan pidana dicintai banyak orang, saya tidak campur itu prosesnya," ujarnya.

 Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan SDM (BKPSDM) Makassar, Andi Siswanta Attas mengatakan, belum mendapat surat resmi dari kepolisian.

Itu menjadi dasarnya untuk menetapkan status kepegawaian para tersangka tersebut.

"Masih menunggu surat resmi dari kepolisian," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar Danny Pomanto menunjuk asisten 1 Bidang Pemerintahan M Yasir sebagai Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar.

Yasir menggantikan M Iqbal Asnan yang saat ini sedang tersandung hukum, kasus pembunuhan honorer Pemerintah Kota Makassar.

Danny mengatakan, akan meneken Surat Keputusan (SK) nya hari ini.

"Sebentar saya tandatangani pemberhentian sementara mengangkat saudara Yasir sebagai Plt Satpol," ucap  Danny.

Alasannya menunjuk mantan Kadis Perdagangan tersebut karena Satpol perlu senior yang sudah punya pengalaman.

M Yasir diharapkan bisa memberi pembinaan terhadap seluruh ASN, dan petugas lainnya seperti Dinas Perhubungan dan Satpol khususnya.

"Kejadian ini memberi kita pelajaran, harus ada pembinaan terhadap seluruh ASN, petugas lain seperti perhubungan dan satpol," ujarnya.

"Yasir harus membina satpol PP, harus menyebarkan kebaikan yang lebih baik dari sebelumnya," sambungnya.

Tindakan kriminal tersebut kaya suami Indira Jusuf Ismail cukup mencemari secara mentalitas pegawai dan branding instansi Pemkot Makassar.

"Kita buktikan satpol PP dengan cinta yang benar akan membuat Makassar jauh lebih baik," tegasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved