Jokowi atau SBY? Data Membuktikan Siapa Sebenarnya Presiden yang Bangun Jalan Tol Ribuan Kilometer
Dua Presiden terakhir di Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Joko Widodo atau Jokowi getol membangun jalan tol.
TRIBUN-TIMUR.COM - Dua Presiden terakhir di Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Joko Widodo atau Jokowi getol membangun jalan tol.
Sudah 2 ribu kilometer jalan tol dibangun di era Presiden RI keeenam dan ketujuh.
Dalam periode 10 tahun, 2004 - 2014, di era Presiden SBY, dibangun jalan tol sepanjang 159,2 kilometer.
Lalu, dalam periode 7 tahun terakhir, 2014 - 2022, di era Presiden Jokowi, dibangun jalan tol sepanjang 1.900 kilometer.
Jokowi pun mengaku jika pembangunan jalan tol meningkat signifikan di era pemerintahannya.
"Sejak tahun 2014 atau dalam waktu tujuh tahun terakhir, jalan tol yang selesai dibangun itu 1.900 kilometer. Sebelumnya selama 40 tahun itu hanya 780 kilometer," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Betulkah yang dikatakan Jokowi?
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com edisi 21 Desember 2018, setidaknya ada 17 jalan tol yang diselesaikan selama 10 tahun pemerintahan SBY.
Dari ke-10 jalan tol tersebut, empat di antaranya merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans-Jawa.
Keempatnya adalah Tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 kilometer yang diresmikan tahun 2010 silam.
Kemudian, Tol Surabaya-Mojokerto Seksi 1A Waru-Sepanjang dengan bentang 1,89 kilometer.
Peresmiannya dilakukan pada 2011. Lalu, ada Tol Kertosono-Mojokerto Seksi 1 Bandar-Jombang sepanjang 14,41 kilometer yang diresmikan tahun 2014, serta Tol Semarang Solo Seksi 1-2 Semarang-Bawen dengan total panjang 22,95 kilometer.
Dengan demikian, jaringan Tol Trans-Jawa yang diselesaikan SBY kala menjabat sebagai Presiden membentang hingga 74,25 kilometer.
Selain meresmikan keempat ruas Tol Trans-Jawa tersebut, SBY juga menuntaskan pembangunan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang atau lebih dikenal Cipularang sepanjang 58,5 kilometer tahun 2005 silam.
Pada eranya, SBY juga berhasil menyelesaikan pembangunan enam ruas jalan tol yang tergabung dalam jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR).