Forum Dosen Bahas Survei Kompas
Diskusi Forum Dosen Kaji Survei Kompas Soal Sikap Anak Muda Sulsel, dari Karier, Jodoh hingga Demo
Baru-baru ini Litbang Kompas melakukan survei terhadap perubahan sikap anak muda di Indonesia.Hal tersebut memantik Forum Dosen gelar diskusi.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Baru-baru ini Litbang Kompas melakukan survei terhadap perubahan sikap anak muda di Indonesia.
Hal tersebut memantik Forum Dosen untuk membuat sebuah diskusi mengenai hasil survei tersebut.
Diskusi forum dosen ini dilaksanakan di Kantor Tribun Timur, dan juga melalui zoom meeting.
Diskusi ini juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Tribun Timur, Kamis (14/4/2022) sore.
Diskusi dimulai sekira pukul 16.40 wita dan dimoderatori oleh Koordinator Forum Dosen, Adi Ali.
Ia mengawali dengan menyampaikan empat berita terbaru tentang hasil survei dilakukan Kompas khusus di Sulawesi Selatan.
Pertama berita anak muda di Sulawesi lebih galau kan karier dan pekerjaan dibanding jodoh.
Kedua tentang anak muda di Sulawesi suka bola dan sepeda dan gemar bikin baksos dan acara keagamaan.
Ketiga, separuh anak muda di Sulawesi doyan nongki di warkop dan lebih suka Instagram daripada tiktok.
Terakhir, mayoritas anak muda nilai kinerja Presiden Jokowi bagus, tetapi mahasiswa mendemo besar-besaran pada 11 April.
Turut hadir dalam diskusi secara luring di redaksi Tribun Timur, Koordinator Forum Dosen Dr Adi Suryadi Culla, Cendekiawan Muslim Prof Qasim Mathar.
Guru Besar UMI Prof Muin Fahmal, Guru Besar UNM Prof Heri Tahir, Ketua Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Dr Abdul Halim Muharram.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Maksssar Dr Firdaus Muhammad, Dosen FIB Unhas Supratman Supa Athana PhD.
Dosen UIN Alauddin Makassar Quraish Mathar, dan Dosen Fakultas Teknik UMI Dr Naidang Naing.
Adapun yang mengikuti secara daring ialah mantan Rektor UNM Prof Arismunandar, Guru Besar Unhas Prof Yusran Yusuf, Dekan FKIP Unismuh Dr Erwin Akib, dan Dosen UNM Dr Aslan A Abidin.
Sebelum memulai diskusi, terlebih dulu perwakilan tim riset Kompas, Tiara Wahyuningsih memaparkan data hasil survei yang dilakukan mulai 5 Januari hingga 9 Februari 2022.
Total sebanyak 3.224 responden dengan usia 17 hingga 40 tahun di 80 dapil.
Survei tersebut mengenai demografi, aktivitas anak muda, tempat nongkrong terpopuler, sumber informasi, influencer nasional dan lokal.
Kemudian kesulitan hidup yang ditemui anak muda, hal yang ditakutkan di masa depan, persoalan di sekitar, figur presiden ideal dan pemimpin daerah ideal.
Serta persepsi terhadap presiden joko widodo, partisipasi kegiatan anak muda, dan partisipasi pemilu 2024.
Beberapa hasil survei menyebutkan, tren aktivitas anak muda di Sulawesi, dari 341 responden, cenderung besar di olahraga yakni 31 persen, kemudian kumpul dan nongkrong 30 persen, dan diskusi 21 persen.
"Kalau untuk diskusi yang besar itu hanya di Sulawesi dari seluruh Indonesia. Wilayah lain itu sangat rendah bahkan ada yang di bawah 10 persen," kata Tiara Wahyuningsih.
"Bisa disimpulkan secara garis besar bahwa anak di Sulawesi itu selain suka diskusi mereka juga suka berorganisasi," tambahnya.
Adapun tempat nongkrong terpopuler, paling banyak dikunjungi ialah coffee shop sebanyak 75 persen dengan Warkop sebanyak 20 persen.
"Kalau laki-laki lebih suka di warkop dan perempuan lebih suka di restoran," katanya.
Kemudian untuk kesulitan hidup yang ditemui ialah terkait finansial dan mendapatkan pekerjaan.
Dua hal tersebut merupakan kesulitan hidup yang paling banyak ditemui generasi muda di seluruh wilayah termasuk Sulawesi.
Sementara hal yang ditakutkan anak muda di Sulawesi 5 sampai 10 tahun ke depan ialah mengenai karier dan pekerjaan.
Kemudian disusul kemapanan atau kesuksesan. Perkembangan teknologi dan digitalisasi juga menjadi hal yang ditakutkan di masa depan.
Adapun persoalan sekitar, sempitnya lapangan pekerjaan masih mendominasi keluh kesah anak muda. (*)