Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ancaman Serius Rusia Jika Swedia dan Finlandia Nekat Gabung NATO, Kelemahan Dua Negara Bocor

Rusia mengatakan, tidak akan ada lagi pembicaraan tentang Baltik bebas nuklir jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO.

Editor: Ansar
Instagram
Pertahanan Atlantik Utara atau NATO mengadakan latihan di Pangkalan Tentara Krivolak di Makedonia Utara tengah pada Senin, 11 April 2022. 

Meski demikian, Finlandia dan Swedia diperkirakan butuh waktu yang lebih singkat bila benar-benar hendak bergabung ke NATO.

Pasalnya, Finlandia dan Swedia sudah memenuhi standardisasi NATO terkait politik, demokrasi, serta kontrol sipil atas insitusi keamanan dan tentara, setidaknya menurut Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.

Elisabeth Braw dari American Enterprise Institute, dalam opininya di Politico berpendapat bahwa Finlandia dan Swedia kemungkinan akan jauh lebih cepat menerima undangan NATO untuk memulai proses menuju keanggotaan dibanding negara-negara lain.

Stoltenberg bahkan meyakini NATO akan menemukan cara untuk mengatasi kekhawatiran di antara waktu aplikasi dan ratifikasi keanggotaan bagi Finlandia dan Swedia.

Ini berarti, NATO sudah akan turun tangan bila Rusia benar-benar membuat perhitungan, bahkan sebelum keanggotaan kedua negara diratifikasi.

Walaupun, Finlandia dan Swedia sejatinya sudah punya aliansi dengan NATO sekalipun bukan anggota pakta tersebut.

Ini karena Finlandia dan Swedia adalah anggota Uni Eropa, yang di antara 27 anggota telah bersepakat saling bantu bila di antara mereka mendapat serangan militer. 

Buat catatan, saat ini NATO beranggotakan 30 negara, yang mayoritas adalah anggota Uni Eropa, sekalipun tidak semua anggota Uni Eropa menjadi anggota NATO juga

Islandia menjadi anggota NATO yang tidak punya tentara.

Negara ini hanya punya pasukan penjaga pantai dan kelompok kecil spesialis sipil yang melayani operasi NATO.

Bersama Denmark dan Nowegia, Islandia menjadi anggota NATO dengan mengajukan tiga syarat, termasuk tidak menerima aktivitas militer NATO di wilayahnya kecuali atas undangan. 

Finlandia dan Swedia, di tengah kekhawatiran aksi Rusia meluas ke negara-negara lain di kawasan Nordik, pada Maret 2022 sudah mengirim surat ke Presiden Uni Eropa, yang intinya mengingatkan komitmen Uni Eropa soal saling bantu itu.

"Jangan pernah meremehkan kapasitas Finlandia untuk mengambil keputusan cepat ketika dunia berubah," kata mantan Perdana Menteri Finlandia Alexander Stubb kepada AFP, Rabu

Catatan soal NATO dan Ukraina Sekadar catatan, NATO adalah isu penting dalam setiap konflik antara Rusia dan Ukraina dalam 14 tahun terakhir.

NATO juga mengambil posisi membantu Ukraina selama invasi Rusia sejak 24 Februari 2022, sekalipun anggota pakta pertahanan ini tak memberikan bantuan militer karena Ukraina bukan anggota NATO dan Uni Eropa. 

Meski demikian, anggota NATO sudah menggandakan kehadiran militernya di kawasan Eropa Timur seturut invasi Rusia ke Ukraina.

Meski tak melakukan intervensi militer secara langsung ke Ukraina, negara-negara anggota NATO juga tercatat menyumbangkan bantuan dan peralatan militer yang signifikan bagi militer Ukraina. 

Yang menarik pula dari perkembangan situasi di kawasan ini adalah justru tipisnya peluang Ukraina menjadi anggota NATO. dibanding Finlandia dan Swedia.

Hambatan bagi Ukraina untuk bergabung ke NATO datang dari belum terpenuhinya syarat keanggotaan terkait komitmen demokrasi dan reformasi anti-korupsi.

 NATO pada dasarnya juga meminta seluruh anggotanya untuk membuktikan tambahan kekuatan militer dengan keberadaan aliansi ini, bukannya malah mengurangi.

Rafael Loss, koordinator di European Council untuk Hubungan Luar Negeri, mengatakan kepada Euronews, NATO kemungkinan kemungkinan tidak ingin terjerat di Ukraina, terutama karena terus ada sengketa teritorial negara itu dengan Rusia di Krimea dan Donbas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Ancaman Rusia jika Swedia dan Finlandia Gabung NATO"

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved