Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ancaman Serius Rusia Jika Swedia dan Finlandia Nekat Gabung NATO, Kelemahan Dua Negara Bocor

Rusia mengatakan, tidak akan ada lagi pembicaraan tentang Baltik bebas nuklir jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO.

Editor: Ansar
Instagram
Pertahanan Atlantik Utara atau NATO mengadakan latihan di Pangkalan Tentara Krivolak di Makedonia Utara tengah pada Senin, 11 April 2022. 

Titik lemah Swedia itu adalah Gottland, pulau Swedia di Laut Baltik, yang bisa menjadi sasaran Rusia bila Beruang Merah hendak menyerbu Swedia atau bila konflik meluas di kawasan tersebut. 

6. Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, dalam konferensi pers pada Rabu menyatakan, semua hal telah berubah ketika Rusia menginvasi Ukraina.

Pernyataan ini menjadi catatan tambahan dari pernyataan Marin bersama Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson tentang rencana bergabung ke NATO.

7. Marin menyebut keputusan bergabung atau tidaknya Finlandia ke NATO akan diambil dalam hitungan pekan.

Adapun Swedia memperkirakan tinjauan untuk mengambil keputusan bergabung atau tidaknya mereka ke NATO bakal rampung pada akhir Mei 2022.

Besar kemungkinan keanggotaan kedua negara di NATO diputuskan pada Juni 2022, bertepatan dengan jadwal KTT NATO di Madrid, Spanyol.

8. Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan Rusia akan menyeimbangkan kembali situasi bila Finlandia dan Swedia benar-benar bergabung ke NATO.

Sebelumnya, pada Februari 2022, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut akan ada konsekuensi militer dan politik bila Finlandia dan Swedia bergabung ke NATO.

9. Peskov menyatakan pula bahwa NATO lebih merupakan alat konfrontasi.

Dia menyebut NATO bukanlah aliansi yang memberikan perdamaian dan stabilitas.

Perluasan keanggotaan NATO, lanjut Peskov, dipastikan tidak akan mengarah pada peningkatan stabilitas di Eropa.

Proses yang akan dihadapi

Pada umumnya, untuk menjadi anggota NATO butuh waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Negara calon anggota NATO harus melewati pertemuan dengan para pemimpin NATO dan mendapat persetujuan dari seluruh anggota lain untuk bisa bergabung. 

Bahkan, proses persetujuan itu di Amerika Serikat mensyaratkan dukungan dua per tiga anggota Senat agar bisa mendukung negara yang melamar menjadi anggota NATO tersebut. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved