Oknum Polisi Tonjok Mahasiswa Saat Demo 11 April di Enrekang, Kapolres Minta Maaf

TRIBUNENREKANG.COM,ENREKANG - Oknum Polisi tertangkap kamera menonjok seorang mahasiswa saat aksi demo 11 April di Enrekang beberapa waktu lalu.

Kapolres Enrekang AKBP Arief Doddy Suryawan membenarkan aksi pemukulan yang dilakukan anggotanya tersebut.

Arief pun meminta maaf atas insiden tersebut.

"Saya Kapolres Enrekang mewakili seluruh anggota memohon maaf atas Insiden saat demo kemarin, dan berharap  kedamaian dan keamanan  selalu tercipta untuk kita semua" ungkapnya Kamis (14/4/2022).

Oknum polisi dan mahasiswa yang menjadi korban juga sudah dipertemukan.

Keduanya pun sudah berdamai, ditandai dengan bersalaman dan berpelukan.

Kedua pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan tanpa ada paksaan.

Kesepakatan damai di saksikan langsung Kapolres Enrekang, Panit Propam, Kasi Humas dan Ketua BEM Universitas negeri Muhammadiyah Enrekang .

"Alhamdulillah, kedua pihak sudah berdamai, sebab di bulan suci ramadan ini kita harus saling memaafkan" ujarnya.

Meski sudah berdamai, mekanisme penanganan internal tetap dilakukan. 

Di mana, anggota yang melakukan pemukulan tetap menjalani proses disiplin sesuai ketentuan yang berlaku di institusi kepolisian.

"Kami telah melaksanakan pemeriksaan dan proses disiplin, karena tindakan kekerasan itu bagaimanapun juga tidak dapat di benarkan," ucapnya.

Apalagi kata dia, Kapolri sudah menekankan seluruh personel untuk mengutamakan sikap humanis dan persaudaraan saat aksi demo 11 April 2022.

Diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa 11 April 2022 di Enrekang berakhir ricuh.

Bahkan salah seorang mahasiswa ditonjok oknum polisi. 

Video detik-detik oknum polisi menonjok mahasiswa itu juga tertangkap kamera.

Bahkan viral di media sosial. Dalam video, polisi itu juga berusaha manarik dan mengamankan sejumlah mahasiswa.(*) 

Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y