BLK Pangkep
Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi di Polman Diminta Berwirausaha
Melalui pelatihan menjahit ini, para alumni diharapkan bisa mulai berwirausaha karena Desa Bumimulyo dan Desa Nepo cukup potensial untuk dikembangkan.
Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN - Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkep, Sudarsono menutup pelatihan berbasis kompetensi dengan Mobile Training Unit (MTU), Senin (11/4/2022).
Kegiatan ini diadakan di Desa Nepo dan Desa Bumimulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Pelatihan kejuruan menjahit diikuti oleh 32 peserta.
Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkep, Sudarsono menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa Bumimulyo atas fasilitasi pelaksanaan pelatihan dengan MTU.

Kegiatan ini merupakan upaya mendekatkan pelatihan kerja kepada masyarakat, sehingga dapat dengan mudah mengaksesnya.
"Kejuruan yang dilaksanakan dalam pelatihan ini masih bersifat dasar, sehingga peserta yang telah mengikuti pelatihan harap terus mengembangkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh," pinta Sudarsono.
Sudarsono juga menghimbau alumni peserta pelatihan agar tetap menjalin komunikasi dengan instruktur pasca pelatihan jika memerlukan arahan atau bimbingan.
Harapannya, alumni pelatihan bisa mulai berwirausaha karena Desa Bumimulyo dan Desa Nepo cukup potensial untuk dikembangkan.

Sementara Kepala Desa Bumimulyo, Arji menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada BPVP Pangkep yang telah berkenan mengalokasikan program pelatihan di Desa Bumimulyo.
"Program ini sangat bermanfaat bagi warga desa karena dapat menciptakan wirausaha, mengurangi pengangguran, dan mengentaskan kemiskinan," terang Arji.
Arji berharap agar peserta pelatihan dapat terus belajar dan mengembangkan keterampilannya.
Acara penutupan turut dihadiri Kepala Desa Bumimulyo, Sekretaris Desa Nepo beserta jajaran, instruktur, peserta pelatihan dan tamu undangan.(*)