Resonansi Tribun Timur
Voice and Noise, Politisi Berlombah Produksi Sampah Visual
Makanya, frasa " suara rakyat ” hampir tidak pernah menjadi penentu, apalagi mesti terartikulasikan melalui politisi dan proses politik.
Editor:
AS Kambie
Dari kenyataan itu, maka menjadi penting untuk menyadari bahwa para politisi dalam usahanya memperoleh, meningkatkan dan memelihara pengaruh, perlu lebih mengedepankan hal-hal substansial: pikiran dan gagasan ketimbang sekadar memproduksi kebisingan.
Hal ini tentu tidak mudah sebab kehadiran seorang politisi di tengah kita dapat dipermudah melalui uang.
Demokrasi prosedural kita kini memang terlalu mahal untuk dapat dijangkau oleh orang-orang yang memiliki kemampuan memproduksi pemikiran dan gagasan, memproduksi suara.
Mereka tentu akan terus dikalahkan dalam perebutan pengaruh.***