Travel di Makassar Berbahagia, Bisnis Umrah Kembali Menggeliat
Lebih lanjut, Hayat menyebut bahwa 6 bulan ke depan, akan menjadi moment indah bagi pelaku usaha travel haji dan umrah.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Situasi pandemi Covid-19 yang semakin membaik memberikan dampak positif di berbagai aspek.
Salah satu yang merasakannya adalah para pelaku bisnis perjalanan, travel haji dan umrah.
Aturan umrah yang semakin dilonggarkan baik dari pemerintah Indonesia dan Arab Saudi membuat para travel berbahagia.
Begitu yang dirasakan oleh CEO Al Jasiyah Travel Nurhayat dan CEO PT Talenta International Tourism Irsan Ali.
Keduanya menjadi narasumber Tribun Business Forum yang digelar oleh Tribun Timur dengan tema ‘Bisnis Umrah Kembali Menggeliat’.
Acara itu disiarkan secara langsung melaui YouTube dan Facebook Tribun Timur, Kamis (7/4/2022) sore.
CEO PT Talenta International Tourism, Irsan Ali menuturkan bahwa moment umrah Ramadan ini adalah moment yang cukup baik.
Menurut Irsan, animo masyarakat yang tinggi dipengaruhi oleh kelonggaran protokol kesehatan.
Sebab, saat ini baik di Arab Saudi dan Indonesia tidak diberlakukan lagi PCR negatif dan karantina.
“Pada moment karantina dihilangkan di Arab Saudi dan di Indonesia, maka jamaah kita banyak. Ini membuktikan pendaftaran umrah tiap minggunya tetap meningkat. Apalagi di saat ini Ramadan yang sangat ramai di Mekah,” kata Ketua Ampuh Sulawesi itu.
CEO Al Jasiyah Travel, Nurhayat menambahkan bahwa tidak diberlakukannya PCR negatif dan karantina bergitu dirasakan para travel.
“Sebelumnya kan harus ada karantina 5 hari. Di Indonesia juga tidak lagi PCR, kecuali bagi yang memiliki gelaja, seperti suhu tubuh diatas 37 derajat. Ini menjadi pemicu untuk berangkat umarah,” jelas Hayat, sapaan akrabnya.
Meskipun harga paket yang terbilang mahal yakni Rp 30-40 jutaan, tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk umrah.
“Ini sejarah di mana harga paket umrah Ramadan yang paling mahal,” kata Hayat.
Prospek Bisnis Umrah
Lebih lanjut, Hayat menyebut bahwa 6 bulan ke depan, akan menjadi moment indah bagi pelaku usaha travel haji dan umrah.
Pasalnya kondisi yang semakin membaik bakal menambah antusias masyarakat untuk kembali umrah.
“Prospek ini harus dipegang baik untuk penyelenggara agar tidak disia-siakan. Sulsel salah satu daerah dengan jumlah jemaah yang besar di Indonesia,” tutur Ketua Astindo Sulsel itu.
Senanda, Irsan mengatakan bahwa ke depan akan terjadi pendaftaran umrah yang cukup besar, tak terkecuali di Sulsel.
“Ketersediaan hotel mudah-mudah nanti mulai banyak buka lagi. Begitupun dengan penerbangan, semoga ada baru dibuka,” kata Irsan.