Virus Corona
Hong Kong Dilanda Gelombang Kelima Covid-19, Petugas Pemakaman: Baru Kali Ini Lihat Mayat Ditumpuk
Negara Hong Kong saat ini dilanda gelombang Covid-19. Para petugas kesehatan di negara itu sampai kewalahan mengurus pasien yang terus berdatangan.
Kamar mayat umum, sebut otoritas Hong Kong, telah diperluas untuk mengakomodasi 4.600 mayat dari tadinya hanya 1.350 mayat saja.
1,23 Juta Kasus dalam Sehari
Data situs worldometers mencatat ada 1,23 juta kasus positif Covid-19 secara global pada Rabu (6/4/2022) pagi.
Di waktu yang sama, sebanyak 3.460 orang di dunia meninggal dunia akibat infeksi virus corona baru tersebut.
Tiga negara melaporkan kasus baru hingga ratusan ribu. Tiga negara tersebut adalah Korea Selatan 265.995 kasus, Prancis 203.021 kasus, dan Jerman 187.256 kasus.
Sementara angka kematian harian paling banyak terjadi di Amerika Serikat yang melaporkan 465 jiwa kematian, disusul Inggris dengan 368 jiwa kasus kematian.
Akibat angka tambahan tersebut, akumulasi data Covid-19 secara global kini mencapai 493,76 kasus positif dengan 6,18 juta kasus kematian.
Lebih dari 429,36 orang telah dinyatakan sembuh dari infeksi, dan sebanyak 58,21 juta orang lainnya masih positif Covid-19 sampai sekarang.
Sejak gelombang kelima virus corona terjadi di Hong Kong, lebih dari satu juta kasus positif Covid-19 dan lebih dari 8.000 kematian dilaporkan dalam waktu sebulan.
Pemerintah setempat juga telah menutup pintu masuk perbatasan di sebagian besar wikayah Hong Kong.
Namun, aturan larangan terbang di sembilan negara justru akan dicabut bulan ini. Hong Kong juga memotong masa karantina menjadi tujuh hari untuk pelancong.
Jumlah kasus Covid-19 di Hong Kong kini tercatay 1,17 juta dengan 8.349 kematian sejak awal pandemi.