Citizen Reporter
Tim Monev Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI ke Kota Makassar
DALAM rangka kunjungan Tim Monev dari Sub Direktorat Penyuluhan, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Buddha
Penulis: CitizenReporter | Editor: Edi Sumardi
Miguel Dharmadjie
Penyuluh Agama Buddha Non-PNS
Melaporkan dari Makassar, Sulsel
DALAM rangka kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Sub Direktorat Penyuluhan, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Buddha pada Kementerian Agama RI ke Kota Makassar, Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulsel Pandhit Amanvijaya mengadakan pertemuan di ruang serba guna Vihara Sasanadipa, Jl Sungai Poso, Makassar, Sulsel, Rabu (30/3/2022) malam.
Tim Monev yang berkunjung, yakni Analis Kebijakan Ahli Muda pada Seksi Pengembangan Program Penyuluhan Suratman, serta Penyusun Bahan Pembinaan Penyuluh pada Seksi Bina Penyuluh Bambang Budi Supranoto dan Handwiyani.
Pertemuan Tim Monev diadakan dalam bentuk tatap muka dengan Penyuluh Agama Buddha Non-PNS yang ada di kota Makassar dan staf Bimas Buddha Sulsel.
Pembimas Buddha Sulsel dalam kata pengantarnya memberikan apresiasi kepada Penyuluh Agama Buddha Non-PNS atas semangat, dedikasi, dan ketulusan tanpa pamrih dalam memberikan pembinaan, pelayanan dan penyuluhan kepada umat.
Juga senantiasa menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Bimas Buddha.
Dukungan dari berbagai komponen umat Buddha, termasuk Penyuluh Agama Buddha Non-PNS memberikan kontribusi berharga terhadap pencapaian kinerja Bimas Buddha.
Dimana Bimas Buddha meraih peringkat I Nilai Kinerja Anggaran Tingkat Satker Pembimas dengan kategori sangat baik berdasarkan nilai kinerja anggaran melalui aplikasi SMART DJA Tahun Anggaran 2021 pada Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel.
Analis Kebijakan Ahli Muda mengatakan, kedatangan tim dari pusat untuk Monev Penyuluh Agama Buddha Non-PNS tahun 2022, dan pemantauan Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Buddha Non-PNS di Provinsi Sulsel.
Monev dilakukan dengan menyebarkan form monitoring dan evaluasi penyuluh tahun 2022 untuk diisi oleh para penyuluh sebagai instrumen acuan perbaikan pelayanan Ditjen Bimas Buddha ke depan.
Lebih lanjut dikatakan, Penyuluh Agama Buddha Non-PNS merupakan perpanjangan tangan Ditjen Bimas Buddha dan corong pemerintah dalam penyampaian informasi kepada umat Buddha. Untuk itu para penyuluh diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang agama Buddha di semua sekte, dengan materi-materi yang lintas sekte.
Untuk tahun 2022, ada 1.182 orang Penyuluh Agama Buddha Non-PNS yang dibagi proporsional di seluruh Indonesia; dimana untuk Sulsel ada 16 orang penyuluh.
Apresiasi diberikan atas keikhlasan dan kerelaan seluruh Penyuluh Agama Buddha Non-PNS yang sangat antusias membina umat.