Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Faldo Maldini? Dulu Mati-matian Bela Prabowo-Sandi, Kini Bela Jokowi Saat Disuruh Amien Rais

Faldo Maldini menyebut Amien Rais selalu menempatkan posisinya sebagai oposisi terhadap semua presiden Indonesia.

Editor: Ansar
Kompas.com
Faldo Maldini menyebut Amien Rais selalu menempatkan posisinya sebagai oposisi terhadap semua presiden Indonesia. 

Namun, menurut dia, publik tahu pernyataan mana yang sentimen personal, mana yang argumen rasional.

"Beliau ini alumnus program doktor Ilmu Politik Universitas Chicago, tentunya kita butuh pikirannya, bukan sekedar gosip politik saja," ujar Faldo.

"Silakan berpendapat, publik sudah paham mana yang sentimen personal dan mana yang argumen rasional," tuturnya.

Simbol rezim paranoid

Sebelumnya, Amien Rais menyebut duet Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan harus berakhir pada Oktober 2024.

Menurut Amien, saat ini Jokowi dan Luhut menjadi simbol dan substansi rezim.

"Duet Jokowi-Luhut yang saat ini menjadi simbol dan substansi rezim berkuasa, sesungguhnya harus berakhir pada Oktober 2024. Tidak boleh lagi dua oknum ini menggerakkan berbagai cara, tekad ala Orde Baru itu," kata Amien melalui chanel YouTube miliknya pada Sabtu (2/4/2022).

Dia masih ingat bagaimana rezim Orde Baru menggunakan banyak cara untuk menekan hingga membodohi rakyat demi tujuan politik belaka.

"Saya ingatkan, bahwa rezim Jokowi - Luhut, karena ambisi kekuasaannya itu menjadi sebuah rezim paranoid. Cirinya adalah rasa tidak pernah secure, aman," kata dia.

Kemudian untuk menutupi kelemahannya lewat cara menggertak, mengancam , dan mengerahkan massa yang masif.

"Bahwa duet ini adalah satu-satunya yang dapat menyelamatkan bangsa," katanya.

Amien prihatin dan merasa kasihan terhadap asosiasi-asosiasi dimanfaatkan demi kepentingan politik.

"Mngerahkan seluruh lurah se-Indonesia, mungkin nanti asosiasi-asosiasi tertentu, mungkin nanti eksponen bangsa petani, nelayan, buruh, pegawai negeri, pensiunan ini pensiunan ini, dan lain-lain," ucapnya.

"Tetapi ini adalah suatu cara yang kosong substansi, kemudian abal-abal, tidak ada bobotnya. Karena apa? Karena ini sangat artifisial, ya seperti balon. Kelihatannya besar, tapi jika terkena jarum kecil saja sudah kempis," pungkasnya.

Diminta konsultasi ke psikolog

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved