Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Angin Kencang

Curhat Warga Korban Angin Kencang di Sinjai, Butuh Seng Perbaiki Atap Rumah

Warga Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan masih trauma potensi bencana alam.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMBA
Warga Bulupoddo yang menjadi korban bencana angin kencang, Kamis (31/3/2022) 

TRIBUNSINJAI.COM, BULUPODDO - Warga Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan masih trauma potensi bencana alam.

Apalagi baru-baru ini, 40 unit rumah disejumlah desa di Kecamatan Bulupoddo dan Kecamatan Sinjai Timur mengalami kerusakan akibat terkena angin kencang.

" Warga masih trauma terhadap bencana angin kencang dan hujan lebat," kata Ilham, warga Desa Bulutellue, Minggu (3/4/2022).

Baca juga: Cuaca Buruk, Listrik Padam di Kecamatan Sinjai Selatan

Baca juga: 40 Rumah Rusak di Sinjai Akibat Angin Kencang

Ia juga berharap agar Pemkab Sinjai segera memiliki kepedulian dengan membantu para korban angin kencang.

" Warga butuh atap seng, karena rumah-rumah yang rusak ini mengalami kerusakan berat pada bagian atap," kata Ilham.

Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa mengimbau warga untuk mewaspadai potensi bencana angin kencang.

Apalagi menyusul peningkatan curah hujan di wilayah Sinjai dalam beberapa hari terakhir.

" Kami harap agar warga mewaspadai potensi bencana angin kencang, apalagi sudah ada 40 unit rumah rusak dampak angin kencang di 4 desa di Kecamatan Bulupoddo dan Sinjai Timur," katanya.

Pihaknya telah memerintahkan langsung intansi terkait untuk menangani kasus angin kencang.

Sekaligus mendistribusikan bantuan dalam bentuk material dan juga kebutuhan pokok.

Selain itu, dia juga mengimbau warga untuk tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan jika terjadi peningkatan curah hujan.

Peningkatan curah hujan ini dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir dan juga longsor.

" Ketika ada kejadian-kejadian di wilayah segera berkoordinasi dengan Pemkab melalui BPBD termasuk TNI-Polri agar dapat segera ditindaklanjuti," katanya.

Dinas Sosial dan BPBD telah melakukan assesment dan pendataan korban terdampak bencana serta mendistribusikan bantuan logistik bencana.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Andi Muh Idnan mengatakan, pihaknya telah menyerahkan bantuan berupa logistik kepada 18 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak di 4 desa yaitu di Desa Lamatti Riawang,  Lappacinrana,  desa Bulu Tellue dan Tompobulu.

Bantuan berupa tenda, makanan anak, family kit, selimut, kids ware,  matras,  beras dan makanan siap saji. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved