Potensi Minerba Luar Biasa, Maluku Utara Sumbang 30 Persen dari Cadangan Nikel Nasional
Di mana hal ini bisa menarik investor untuk mengelola minerba di Maluku Utara agar menjadi energi di masa depan.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
Berdasarkan sektor, Kontribusi sektor industri logam dasar adalah 77 persen di ikuti pertambangan 15 persen.
Untuk Perumahan, kawasan industri dan perkantoran 4 persen dan listrik, gas, dan air 3 persen.
"Tidak seperti pertumbuhan massif pada sektor industri logam, sektor lainnya relatif stagnan," ujarnya.
Sementara perkembangan PMDN, sektor sekunder masih dominan dalam struktur PMDN di Maluku Utara.
Kontribusi sektor industri logam dasar sebesar 45 persen.
Pertambangan 18 persen, listrik, gas, dan air 15 persen dan perumahan, kawasan industri dan perkantoran 10 persen.
"Hal ini karena terkendala pandemi Covid-19. Sehingga realisasi investasi di sektor industri logam mengalami penurunan pada tahun 2019," jelasnya.
Namun, Alma mengatakan pihaknya terus mendorong potensi nikel di Maluku Utara. Karena potensinya sangat luar biasa.
"Potensi nikel di Maluku Utara sangat luar biasa. Kami akan terus mendorong sehingga investor lebih banyak lagi yang masuk," imbuhnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/pinrang-22-2.jpg)