Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demokrat Sulsel

Loyalis IAS Belum Move On, Ingin Surati DPP Pertanyakan Alasan Pilih Ni'matullah Pimpin Demokrat

Pendukung Ilham Arief Sirajuddin mempertanyakan alasan DPP menunjuk Ni'matullah sebagai ketua Demokrat Sulsel.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI
Ketua DPC Demokrat Sinjai, Muhammad Nasyit Umar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pendukung Ilham Arief Sirajuddin mempertanyakan alasan DPP menunjuk Ni'matullah sebagai ketua Demokrat Sulsel.

Bahkan 16 DPC pendukung Ilham Arief Sirajuddin berencana bersurat ke DPP meminta penjelasan. 

Mereka menilai keputusan DPP memilih Ni'matullah tidak sejalan dengan mayoritas kader.

Baca juga: Demokrat Tana Toraja Harap Nimatullah Rangkul 16 DPC Gerbong IAS

Baca juga: Terungkap! Ini Alasan AHY Pilih Nimatullah Oppo Sebagai Ketua Demokrat Sulsel

Mereka menggelar pertemuan menyikapi keputusan DPP di Jalan Pasar Ikan Kota Makassar, Kamis (31/3/2022).

Plt Ketua DPC Demokrat Sinjai, Muhammad Nasyit Umar mengatakan, keputusan DPP tidak demokratis karena tidak menghargai keinginan mayoritas kader.

"Kita DPC akan mengirim surat ke DPP untuk mempertanyakan ke mahkama partai terkait keputusan ini, karena dinilai tidak demokratis," katanya kepada wartawan Jumat (1/4/2022).

Nasyit mengingatkan aspirasi 16 DPC menolak laporan pertanggungjawaban Ullah di forum musyawarah daerah di Hotel Four Points By Sheraton Rabu (22/12/2021) lalu.

Mereka berpandangan, jika LPj ditolak maka tidak boleh lagi melanjutkan kepemimpinan.

"Kami menilai ditolaknya Lpj Ni'matullah maka dengan sendirinya itu harusnya tidak dibisa memimpin lagi. Dan 16 DPC ini kan hampir 70 persen menolak LPJ Ni'matullah," katanya.

Nasyit dkk mengatakan tidak lagi mau dipimpin Ullah.

Ia mempertimbangkan tidak lagi menjabat Ketua DPC Demokrat kabupaten/kota ke depan.

"Begini kita ini kan demokratis, kalau kita sudah tolak berarti kita tidak mau lagi dipimpin sama dia logikanya begitu. Masa kita mau dipimpin lagi sama orang yang pernah kita tolak LPJ-nya," katanya.

Nasyit dkk ingin mempertanyakan mengapa DPP lebih memilih Ullah yang meraih 9 suara dibanding Ilham 16 suara.

"Kemudian dalam pemilihan dia kan kalah mutlak, 16 lawan 9 suara. Kalau sudah kalah begitu, dan kemudian tetap dipilih, itu apa dasar DPP, intinya disitu," lanjut Nasyit.

Sebelumnya diberitakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di bawah komando Agus Harimurti Yudhoyono memutuskan memilih Ni'matullah Rahim Bone memimpin segitiga mercy Sulawesi Selatan.

Nama Ketua DPD Demokrat Sulsel diumumkan ke publik Rabu (30/3/2022).

Ullah, sapaan, mengungguli mantan ketua sebelumnya Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Sejatinya IAS meraih 16 suara dalam Musyawarah Daerah Demokrat Sulsel di Hotel Fourpoint By Sheraton Rabu (22/12/2021) lalu.

IAS unggul atas Ni'matullah yang meraih 9 suara. Namun AHY memutuskan memilih Ni'matullah. 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved