Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga BBM

Berapa Bedanya? Harga Pertamax Per Liter Naik Rp 12.500 dan Rp 12.750 Mulai 1 April, Pertalite Tetap

Harga BBM jenis Pertamax akhirnya resmi naik Rp 12.500 dan Rp 12.750 mulai pada Jumat, 1 April 2022.

Editor: Edi Sumardi
DOK PERTAMINA
Ilustrasi SPBU terkait harga Pertamax naik dari Rp 9.000, Rp 9.200, dan Rp 9.400 per liter di beberapa daerah menjadi Rp 12.500 dan Rp 12.750 mulai 1 April 2022. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Harga BBM jenis Pertamax akhirnya resmi naik Rp 12.500 dan Rp 12.750 mulai pada Jumat, 1 April 2022.

Sebelumnya, harga Pertamax Rp 9.000, Rp 9.200, dan Rp 9.400 per liter di beberapa daerah.

Kenaikan harga Pertamax diumumlan PT Pertamina (Persero) dalam siaran resminya.

Namun, kenaikan harga Pertamax tak berlaku seragam di seluruh wilayah Indonesia.

Provinsi yang tempat diberlakukannya kenaikan harga Pertamax menjadi Rp 12.750, yakni Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, NTT, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.

Sementara, harga Rp 12.500 hanya berlaku Bali dan NTB.

Beda dengan Pertamax, harga Pertalite tetap.

Kenaikan harga Pertamax sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui SPBU.

Sebelumnya, harga Pertamax diisukan akan naik hingga Rp 16 ribu.

Kenaikan harga Pertamax disebabkan semakin tingginya harga keekonomian berdasarkan perhitungan Kementerian ESDM.

Diberitakan sebelumnya, sinyal bakal naiknya harga Pertamax juga ditandai dengan persetujuan Komisi VI DPR RI yang membidangi industri, investasi, dan persaingan usaha.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Dirut PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, Senin (28/3/2022), DPR mempersilakan Pertamina melakukan penyesuaian harga bensin beroktan 92.

"Komisi VI DPR RI mendukung penyesuaian harga bahan bakar minyak nonsubsidi yang mengikuti harga keekonomian minyak dunia untuk menjamin kesehatan keuangan Pertamina dalam menjalankan penugasan pemerintah," demikian salah satu poin hasil rapat.

Nicke Widyawati mengatakan, dalam menyikapi kenaikan harga minyak mentah dunia yang kini telah di atas US$ 100 per barel , Pertamina sejauh ini hanya melakukan penyesuaian harga untuk beberapa jenis BBM nonsubsidi, seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex yang secara volume hanya 2 persen dari total penjualan BBM Pertamina.

Adapun ketiga produk BBM nonsubsidi tersebut mengalami kenaikan harga yang bervariasi berdasarkan masing-masing wilayah dan sudah dilakukan dua kali pada Februari dan Maret 2022.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved