Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Munawar? Bikin Heboh Gegara Berani Pukul Oknum Polisi yang Pacari Siswi SMA, Orang Berpengaruh

Komandan Satuan atau Dansat Brimob Polda Maluku Utara Kombes Pol M Erwin pun turun tangan saat video tersebut ramai dibahas.

Editor: Ansar
Via Kompas.tv
Dansat Brimob Polda Malut, Kombes (Pol) M Erwin di Ternate, Selasa, mengatakan, video yang tersebar luas di Media Sosial (Medsos) hingga ke Jakarta tersebut merupakan tindaklanjut dari dugaan kekerasan oknum anggota Brimob terhadap pacarnya dan perwira yang melakukan pemukulan tersebut merupakan orang tua oknum Brimob tersebut (Sumber: Antara/Abdul Fatah ) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Video pemukulan seoranmg pria terhadap seorang polisi yang berpangkat Bripda sempat heboh.

Pria tersebut marah saat tahu oknum polisi tersebut sedang berpacaran dengan siswi SMA.

Sang pria tak terima jika ada polisi yang melanggar dan pacari anak dibawah umur.

Ternyata sosok pria pemukul polisi tersebut juga seorang polisi.

Ia bertugas di Satuan Brimob dan berpangkat perwira.

Ternyata sang perwira polisi dan juniornya tersebut punya hubungan dekat.

Komandan Satuan atau Dansat Brimob Polda Maluku Utara Kombes Pol M Erwin pun turun tangan saat video tersebut ramai dibahas.

Ilustrasi siswi SMA dianiaya
Ilustrasi siswi SMA dianiaya (Sc istimewa)

Erwin angkat bicara terkait video viral yang menampilkan insiden pemukulan itu.

Kombes Erwin mengatakan video yang tersebar luas di media sosial tersebut merupakan tindaklanjut atas dugaan kekerasan anggota Brimob Bripda Sabri Akbar terhadap pacarnya yang masih di bawah umur.

Erwin mengungkapkan perwira yang melakukan pemukulan tersebut adalah AKP Munawar.

Sedangkan anggota Brimob yang dipukuli oleh perwira tersebut adalah anaknya sendiri Bripda Sabri Akbar. 

"AKP Munawar adalah orangtua dari Bripda Sabri Akbar yang merupakan pelaku pemukulan terhadap pacarnya," kata Kombes Erwin melalui keterangannya, Selasa (29/3/2022).

Menurut Erwin, aksi pemukulan yang dilakukan AKP Munawar itu terjadi saat Bripda Sabri Akbar yang didampingi sejumlah pejabat Brimob Polda Maluku Utara, hendak meminta maaf kepada korban yang tak lain pacar pelaku di kediamannya.

Dalam kesempatan itu, kata Erwin, awalnya sempat dilakukan mediasi antara orang tua korban dengan pelaku Bripda Sabri Akbar.

"Orang tua korban menyampaikan bahwa anaknya masih dalam tahap perawatan medis di RS dan kasusnya akan diteruskan,” ujar Kombes Erwin.

“Di situlah mungkin secara spontan ayah pelaku, AKP Munawar, melakukan pemukulan terhadap anak kandungnya, dan ini langkah spontan untuk pembinaan dan bukan pada orang lain tetapi terhadap anak kandung sendiri.”

Sebagai pimpinan di Sat Brimob Polda Malut, menurut Erwin, tindakan yang dilakukan AKP Munawar mencerminkan seorang perwira yang luar biasa yang selalu fokus terhadap kerjanya.

“Tentunya sebagai orang tua melihat anaknya melakukan penganiayaan apalagi terhadap perempuan yang SMA tentunya dia emosi dan berikan pelajaran kepada anaknya,” ucap Erwin.

Erwin menambahkan, pihaknya mengambil langkah tegas terhadap Bripda Sabri Akbar yang memukuli pacarnya itu dengan memprosesnya secara hukum. Bahkan, pelaku juga sudah ditahan.

Lebih lanjut, Erwin menuturkan, pihaknya merasa perlu meluruskan video viral pemukulan sesama anggota Brimob tersebut, yang diabadikan oleh ibu korban untuk menjaga nama baik Polda Malut dan Polri.

"Olehnya itu, video ini viral sampai ke pimpinan kami di Mabes Polri, sehingga kami perlu meluruskan masalah ini untuk menjaga nama kesatuan baik Sat Brimob Polda Malut dan Polri pada umumnya, karena Polri adalah pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat," kata Erwin.

Selaku komandan satuan Brimob, M. Erwin juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Malut yang sudah melihat video tersebut sehingga membuat citra Polri menjadi tidak baik.

Sebelumnya, orang tua korban Mutiah Abdullah yakni Zainudin Abdullah dan Mutmainah Basrah sempat menyampaikan klarifikasi atas video viral yang terjadi di rumahnya tersebut.

"Terkait dengan video tersebut, bahwa tindakan AKP Munawar terhadap Bripda Sabri Akbar merupakan hukuman anak kandung sendiri, yang dividiokan oleh istri saya," ujar Zainudin.

Dengan adanya video yang viral saat ini, atas nama orang tua korban menyampaikan permohonan maaf dan tidak bermaksud untuk mencoreng nama baik satuan Brimob Polda Malut. (Kompas.tv)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved