Mahasiswi Meninggal Dunia Lima Hari Jelang Wisuda, Prosesi Wisuda Unimerz Banjir Air Mata
Sebab Lima hari lalu di RS Ibnu Sina, Huliany menghembuskan nafas terakhirnya. Padahal dia akan diwisuda 30 Maret 2022
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Waode Nurmin
Juliana mengatakan bahwa sahabatnya tersebut hanya mengeluh sakit Maag.
Hingga akhirnya, orangtua Huliany turut datang ke Makassar
"Saya jemput mamanya dibandara, baru saya antar ke kosnya. Mamanya menangis lihat anaknya. Katanya, kenapa anaknya semakin kurus," ujar Juliana dengan suara serak.
"Besoknya langsung dibawa RS Hermina. Di situ, dia dirawat selama 10 hari," sambungnya.
Perawatan intensif mulai dilakukan kepada Huliany
Namun, dirinya meminta keluar dari rumah sakit tersebut
"Dia memaksa keluar, karena dia rasa kurang baik disitu. Jadi meminta terus keluar," ujar Mahasiswa D-III Kebidanan ini.
Dengan begitu, orangtua Huliany menandatangani surat keluar rumah sakit.
Orangtua Huliany berdalih kepada RS bahwa anaknya akan dibawa pulang ke Sumba.
Namun, dirinya urung pulang ke Sumba sebab masih ingin mengikuti proses yudisium.
Bahkan, Huliany meminta kepada sahabatnya ini untuk datang menguruskan baju untuk yudisium
"Dia suruh saya datang untuk bawa bajunya dijahit. Tapi, saya belum sampai, dia bilang tunggu dulu. Katanya, jam 2 mau ke RS Ibnu Sina untuk USG," ujar Juliana.
Usai melakukan pemeriksaan di RS Ibnu Sina, Huliany langsung menjalani perawat intensif kembali.
Usai tiga hari dirawat, Huliany menghembuskan nafas terakhirnya Jumat (25/3/2022).
"Saya tidak sempat jenguk lagi, sebab ban motor saya rusak," ujar Juliana