Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

18 Ball Sabu Asal Kalimantan Gagal Diedarkan di Parepare, Kapolres: Kami Sudah Petakan Jaringannya

Sebanyak 18 ball sabu-sabu berhasil digagalkan saat hendak dikirim dari Pelabuhan Tarakan ke Pelabuhan Kota Parepare, Rabu (9/3/2022).

Penulis: M Yaumil | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/YAUMIL
Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono ditemui di Cafe Sweetnes, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Rabu (30/3/2022) siang. 

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Sebanyak 18 ball sabu-sabu berhasil digagalkan saat hendak dikirim dari Pelabuhan Tarakan ke Pelabuhan Kota Parepare, Rabu (9/3/2022).

Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono mengakui maraknya peredaran narkoba selama ini.

Peredaran sabu di Parepare erat kaitannya dengan Kalimantan.

Baca juga: Rumah Pengedar Sabu di Parepare Digerebek Timsus Narkoba Polda Sulsel, 44 Gram Sabu Disita

Baca juga: Babak Baru Korupsi Dana Dinkes Parepare Sebesar Rp 6,3 M, Siapa Saja Terlibat? Nama-namanya

"Peredaran sabu di Kota Parepare masih erat hubungannya dengan jaringan yang ada di Kalimantan," ujarnya saat ditemui di Cafe Sweetnes, Kecamatan Soreang, Rabu (30/3/2022) siang.

Pihaknya mengklaim, sedang mencoba memetakan jaringan peredaran narkoba.

"Kita sedang berupaya memetakan jaringan pengedar narkoba yang lebih besar," ujarnya.

Apalagi Kota Parepare menjadi jalur pelintasan.

Sehingga pengedaran barang haram itu terindikasi berjejaring dengan daerah-daerah sekitar.

Dalam sepekan ini, ada dua kasus terkait narkoba di Kota Parepare.

Pertama di rilis oleh Polres Parepare, sabu seberat 26 gram berhasil digagalkan.

Kedua, Polda Sulsel, menggerebak seorang pengedar sabu di Kota Parepare.

Sebanyak 46,6 gram barang bukti sabu diamankan pihak Polda Sulsel.

Kapolres mengkalim motif pelaku adalah ekonomi.

"Sejauh ini kami melihat motif pelaku pengedar masih ekonomi," imbuh AKBP Andiko.

Dia mengaku akan intens melakukan upaya memberantas kasus narkoba.

"Sasaran pengedaran narkoba salah satunya Kota Parepare, kami merasa perlu dimasifkan upaya pencegahan," jelas AKBP Andiko.

Namun ada penurunan angka pengedaran narkoba dalam tiga bulan ini jika dibandingkan dengan angka tahun lalu.

"Untuk tiga bulan ini, ada penurunan angka pengedaran narkoba. Itu jika kita bandingkan dengan yang tahun lalu," pungkasnya.

Laporan kontributor TribunParepare.com/M.Yaumil

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved