Ramadan dan Idulfitri 1443 H, BI Sulsel Siapkan Uang Tunai Rp 4,43 T
Uang tunai Rp 4,43 triliun yang disiapkan tahun ini naik 3,62 persen (yoy) dibandingkan tahun 2021, yakni Rp 4,28 triliun.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan uang tunai Rp 4,43 triliun untuk kebutuhan masyarakat saat Ramadan dan Idulfitri 1443 H.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana dalam konferensi pers di Restoran Walking Drums, Jl Emmy Saelan, Kota Makassar, Selasa (29/3/2022).
Hadir juga dalam konferensi pers itu Deputi Direktur BI Sulsel Edy Kristianto, Asisten Direktur BI Sulsel Rawindra Ardiansah dan Albert Mario Davidson.
Uang tunai Rp 4,43 triliun yang disiapkan tahun ini naik 3,62 persen (yoy) dibandingkan tahun 2021, yakni Rp 4,28 triliun.
Imam menyebut bahwa besarnya penyediaan uang tunai tersebut sudah memperhitungkan banyak faktor.
Termasuk prakiraan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat seiring tren perbaikan ekonomi dan pelonggaran pembatasan perjalanan.
“Ini telah mempertimbangkan dengan kondisi terkini. Kita melihat bahwa ekonomi Sulsel mulai recovery dan ke depan juga semakin banyak pergerakan ekonomi,” kata Imam.
BI Sulsel bakal melakukan pendistribusian uang ke seluruh wilayah Sulsel, termasuk melalui kas titipan.
Tujuannya agar perbankan memiliki kecukupan persediaan uang tunai, baik secara jumlah maupun jenis pecahan.
101 Titik Penukaran
Di kesempatan yang sama, Deputi Direktur BI Sulsel Edy Kristianto menyebut bahwa di Sulsel BI telah menyiapkan 101 titik penukaran uang.
“Tempat penukaran ada di bank dan juga di tempat-tempat umum. Kita juga akan melakukan kas keliling ke 17 titik,” sebutnya.
Edy mengimbau kepada kepada bank yang menyediakan loket penukaran agar seluruh proses penukaran mematuhi protokol pencegahan Covid-19.
Dirinya juga mengingatkan masyarakat yang akan melakukan penukaran uang untuk tetap menjaga protokol kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.
“BI Sulsel menghimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang secara kolektif, dalam rangka menjaga physical distancing,” imbau Edy.